Suara.com - Wakil Ketua Umum DPP Partai NasDem, Ahmad Ali mengklaim Koalisi Perubahan pengusung Anies-Muhaimin Iskandar (AMIN) tidak ada pembicaraan bagi-bagi kekuasaan.
Ia menegaskan, jika koalisinya yang diisi NasDem, PKS dan PKB itu dikelola secara bersama-sama.
"Tidak ada bicara tentang bagi-bagi kekuasaan, karena kekuasaan itu kan dikelola bersama-sama," kata Ali di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Sabtu (16/9/2023).
Ia menegaskan, jika dalam koalisi satu partai politik mengedepankan kepentingN partainya demi kekuasaan, maka akan fatal akibatnya.
"Karena koalisi ini PKB, NasDem dan PKS itu tidak mementingkan lagi kepentingan partainya. Tapi kita lebih mementingkan bangsa," ujarnya.
Lebih lanjut, ia menekankan, Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) itu fleksibel dan anti ribet. Untuk itu, dalam koalisi tak ada persyaratan apa pun.
"Kenapa koalisi ini tidak lama, tidak ribet, karena tidak ada persyaratan-persyaratan yang diperdebatkan," tuturnya.
Ia pun menegaskan, jika pihaknya lebih mengedepankan kepentingan bangsa dengan mengusung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar alias Cak Imin.
"Mempercayakan Anies dan Cak Imin maju sebagai capres itu pilihan yang terbaik bagi kami, pilhan terbaik bagi nangsa ini menurut koalisi perubahan," terangnya.
Setuju Anies-Cak Imin
Sebelumnya, PKS tetap solid berada di Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) di Pilpres 2024. PKS juga menyatakan menerima Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin sebagai bakal calon wakil presiden Anies Baswedan di Pilpres 2024.
Sikap itu sebagaimana hasil dari Musyawarah ke-IX Majelis Syura PKS yang digelar sejak siang tadi di Kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Jumat (15/9).
Hasil itu disampaikan oleh Presiden PKS Ahmad Syaikhu. Ia menyampaikan, jika Musyawarah Majelis Syura PKS telah menghasilkan beberapa poin yang utamanya memperkuat keputusan sebelumnya mengusung Anies sebagai bacapres.
"Pertama, memperkuat keputusan musyawarah Majelis Syura yang ke8 yang mengusung Bapak Anies Rasyid Baswedan sebagai bakal calon presiden Republik Indonesia pada Pilpres tahun 2024," kata Syaikhu dalam konferensi pers.
Kemudian poin yang tak kalah penting yakni PKS memutuskan untuk mengusung Cak Imin sebagai bacawapres Anies.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Tak Cukup di Jabar, TikToker Resbob Kini Resmi Dilaporkan ke Polda Metro Jaya
-
Harga Diri Bangsa vs Air Mata Korban Bencana Sumatera, Sosok Ini Sebut Donasi Asing Tak Penting
-
Tembus Proyek Strategis Nasional hingga Energi Hijau, Alumni UPN Angkatan 2002 Ini Banjir Apresiasi
-
Implementasi Pendidikan Gratis Pemprov Papua Tengah, SMKN 3 Mimika Kembalikan Seluruh Biaya
-
Boni Hargens: Reformasi Polri Harus Fokus pada Transformasi Budaya Institusional
-
Alarm Keras DPR ke Pemerintah: Jangan Denial Soal Bibit Siklon 93S, Tragedi Sumatra Cukup
-
Pemprov Sumut Sediakan Internet Gratis di Sekolah
-
Bantuan Tahap III Kementan Peduli Siap Diberangkatkan untuk Korban Bencana Sumatra
-
Kasus Bupati Lampung Tengah, KPK: Bukti Lemahnya Rekrutmen Parpol
-
Era Baru Pengiriman MBG: Mobil Wajib di Luar Pagar, Sopir Tak Boleh Sembarangan