Suara.com - Wakil Ketua DPRD DKI Rany Mauliani tak terima rapat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Hotel Grand Cempaka, Puncak, Jawa Barat, disebut sebagai faktor wafatnya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono. Rany menyebut kegiatan tersebut tak berkaitan dengan berita duka soal Gembong.
"Ada-ada saja deh. Itu kan sudah takdir. Apa korelasinya pembahasan 2024 sama wafatnya mas Gembong kan," ujar Rany saat dikonfirmasi, Senin (16/10/2023).
Rany mengatakan, rapat pembahasan APBD memang pasti melelahkan, apalagi dengan item pembahasan yang sangat banyak dan perlu dibahas satu persatu. Meski diselenggarakan di gedung DPRD, pasti juga akan tetap menguras tenaga.
"Kalau ada faktor kelelahan ya memang pasti lelah, sebenarnya mau di manapun rapatnya sama saja, sama-sama lelah karena membahas anggaran dengan begitu banyak item dan lain-lain," kata Rany.
Lagipula, kata Rany, di Grand Cempaka tersedia kamar bagi para anggota dewan agar bisa beristirahat jika memang kelelahan. Ia mengakui memang saat ini kerja DPRD cukup berat karena sudah masuk tahun politik.
"Di sana juga masing-masing kita disiapkan tempat untuk istirahat sejenak bila lelah bahkan kalau perlu menginap pun bisa mengingat terkadang rapat baru selesai tengah malam atau dini hari," kata Rany.
Oleh karena itu, Rany menyebut tiap anggota dewan perlu menjaga kesehatan selama pembahasan berlangsung. Jika memang kelelahan, maka jangan dipaksakan untuk melanjutkan ikut rapat.
"Kan sebaiknya kita harus bisa mengatur pola kesehatan kita pribadi, bila lelah ya ambil break sejenak, jadi kepergian almarhum enggak bisa juga menyalahkan agenda rapat di Puncak," pungkasnya.
Disebut Gegara Kelelahan
Baca Juga: Politisi PDIP Gembong Warsono Meninggal Dunia Hingga Cawapres Ganjar akan Diumumkan pada Waktunya
Sebelumnya Anggota Fraksi PDIP DPRD DKI, Rasyidi mengungkap alasan wafatnya Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI, Gembong Warsono yang terjadi pada Sabtu (15/10/2023) dini hari. Ia menyebut salah satu faktornya adalah kelelahan yang dialami Gembong beberapa waktu terakhir.
Rasyidi mengatakan, sejak 11-14 Oktober 2023, DPRD DKI menggelar rapat komisi A sampai E secara serentak untuk membahas soal Anggaran dan Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2023 di Grand Cempaka Resort, Puncak, Bogor, Jawa Barat. Selama pelaksanaannya, kerap kali rapat diselenggarakan dari pagi hingga malam hari.
"Jadi gini, kita kan Banggar (Badan Anggaran) di Puncak. Semua anggota DPRD itu kan (ikut Banggar) Komisi A, B, C, D, E kan. Pak Gembong ini Komisi A. Kita semua ini mengejar waktu, (Banggar) ada yang sampai jam 10 (malam), Komisi A itu saya pernah dengar sampai jam 12 malam kan," ujar Rasyidi kepada wartawan, Minggu (15/10/2023).
Meski disediakan kamar untuk menginap, Rasyidi menyebut kebanyakan anggota dewan termasuk Gembong tak bermalam di Puncak.
"Grand Cempaka itu masih sedikit apa istilahnya itu ya, kalau tidur sendiri itu agak segan gitu, pohonnya terlalu besar, kemudian orangnya juga enggak banyak sehingga kita kembali ke Jakarta," ucapnya.
Terlebih lagi, Gembong disebutnya tak memakai sopir dan harus menyetir sendiri kendaraannya dari Jakarta-Puncak serta sebaliknya. Ditambah lagi, Gembong juga masih banyak kegiatan di Jakarta yang berkaitan dengan kepartaian dan sebagai anggota dewan.
Tag
Berita Terkait
-
Dianggap Jadi Faktor Meninggalnya Gembong Warsono, PDIP Minta Rapat APBD Di Puncak Dievaluasi
-
PDIP Ungkap Penyebab Wafatnya Gembong Warsono: Kelelahan Rapat DPRD Di Puncak
-
Politisi PDIP Gembong Warsono Meninggal Dunia Hingga Cawapres Ganjar akan Diumumkan pada Waktunya
-
Luhut Binsar Pandjaitan Masuk Rumah Sakit, Dokter Singgung Kelelahan dan Nyeri Dada Tanda Penyakit Jantung
-
Dokter Menduga Luhut Binsar Alami Penyumbatan Jantung, Capek Ngurusin Negara?
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar