Suara.com - Pasukan Tentara Israel mengintensifkan pemboman di Jalur Gaza ketika layanan internet dan komunikasi seluler mati total di wilayah Palestina.
Mengutip laman The Guardian, NetBlocks sebuah organisasi pengawas yang memantau keamanan siber dan internet melaporkan terputusnya konektivitas di Jalur Gaza pada Jumat malam (27/10/2023).
Tak lama setelah jaringan komunikasi dan listrik mati, serangan pemboman yang dahsyat terdengar di Jalur Gaza.
Aktivis Palestina, Adham Abu Salmiyah menjelaskan situasi di Gaza setelah wilayah yang terkepung mengalami pemadaman listrik total. Dia mengatakan, yang terjadi di Gaza bukan hal yang aneh.
"Apa yang terjadi saat ini di Gaza bukanlah hal yang aneh. Kami memohon ketabahan kepada Tuhan terlebih dahulu, namun terganggunya jaringan komunikasi dan internet itu terkait sejumlah besar akun palsu yang mengatasnamakan tokoh tertentu, jurnalis dan pemimpin perlawanan dan pihak-pihak lain yang menyebarkan rumor ke segala arah," ungkap Adham seperti dikutip melalui kanal Youtube Middle East Eye.
Dia mengatakan, pemutusan jaringan itu berkaitan dengan kampanye Zionis yang secara sistematis sengaja memberikan edukasi ke masyarakat dengan tidak benar.
Selain itu, pemutusan jaringan tersebut hanya untuk mereka yang memiliki sim card Israel dan Mesir di wilayah Jalur Gaza.
"Kita sedang menghadapi kampanye Zionis yang sistematis. yang terwujud dalam bidang pendidikan. Terputusnya komunikasi dan internet di wilayah Jalur Gaza hanya tersisa pada mereka yang mempunyai kartu sim Israel, atau mereka yang mempunyai kartu sim Mesir di wilayah selatan dan utara Jalur Gaza."
Menurutnya, jumlah mereka sedikit, sebagian dari mereka merupakan jurnalis dan para pekerja di media.
Baca Juga: Israel Pundungan, Minta Sekjen PBB Mundur Usai Komentari Konflik Gaza
Dia menyebut, dengan terputusnya jaringan internet dan komunikasi membuat tentara hanya fokus pada pengeboman.
"Jumlah mereka sedikit dan kebanyakan dari mereka adalah jurnalis dan pengikut media, sehingga kemudian fokusnya beralih ke pengeboman."
Adham mengatakan, pengeboman sendiri terjadi di wilayah tengah dan selatan. Sementara daerah Timur wilayah Gaza, dan Shujaiya dalam keadaan aman.
"Pengeboman sekarang terjadi di wilayah tengah dan selatan, sementara keadaan agak tenang di timur daerah al-Zaytoun, Timur Kota Gaza dan Shujaiya,"
Dia juga menambahkan bahwa menurut sumber yang didapat, pengeboman terjadi di wilayah Beit Lahia dan Beit Hanoun.
Namun beberapa jam setelahnya, peluncuran bom mulai terhenti.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Nama PBNU Terseret Kasus Haji, KPK Buka Suara: Benarkah Hanya Incar Orangnya, Bukan Organisasinya?
-
Rentetan Kasus Keracunan Makan Bergizi Gratis, DPD Minta BGN Kurangi Jumlah Penerima MBG
-
Asmara Berujung Maut di Cilincing: Pemuda Tewas Dihabisi Rekan Sendiri, Kamar Kos Banjir Darah!
-
Video Gibran Tak Suka Baca Buku Viral Lagi, Netizen Bandingkan dengan Bung Hatta
-
KPK Ungkap Kasus Korupsi Kuota Haji, Libatkan Hampir 400 Biro Perjalanan
-
Nabire Diguncang Gempa Berkali-kali, Jaringan Internet Langsung Alami Gangguan
-
KPK Sita Uang Hingga Mobil dan Tanah dari Dirut BPR Jepara Artha dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Terungkap! Modus Oknum Kemenag Peras Ustaz Khalid Basalamah dalam Kasus Kuota Haji
-
PWNU DKI Ingatkan soal Transformasi PAM Jaya: Jangan Sampai Air Bersih Jadi Barang Dagangan
-
Satgas PKH Tertibkan Tambang Ilegal di Maluku Utara: 100 Hektar Hutan Disegel, Denda Menanti!