Suara.com - Polda Metro Jaya tengah menganalisis atau meneliti bukti elektronik terkait kasus dugaan pemerasan yang dilakukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo alias SYL. Salah satunya handphone atau ponsel milik SYL.
Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menyebut penelitian terhadap bukti elektronik tersebut dilakukan di Pusat Laboratorium Forensik atau Puslabfor Polri.
Tujuan penelitian ponsel milik SYL tersebut, yakni untuk melengkapi bukti-bukti terkait perkara tersebut.
"Ini dalam kapasitas melengkapi semua bukti yang dengan bukti itu membuat terang tindak pidana terjadi dan menemukan tersangkanya," kata Ade di Polda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (3/11/2023).
Sementara di sisi lain, Ade mengatakan, penyidik juga telah mengirim surat permohonan izin penyitaan dokumen kepada pimpinan KPK.
Surat tersebut telah diserahkan ke KPK pada Kamis (2/11/2023) kemarin.
"Atas rujukan yang dimaksud penyidik telah memberikan surat kepada pimpinan KPK RI untuk meminta menyerahkan dokumen yang dimaksud pada hari ini," ungkapnya.
Sebagaimana diketahui dalam proses penyidikan kasus ini penyidik Subdit Tipidkor Ditreskrimsus Polda Metro Jaya telah memeriksa 67 saksi dan lima ahli. Kelima ahli tersebut di antaranya tiga ahli pidana, serta satu ahli hukum acara dan ahli mikro ekspresi.
Ahli mikro ekspresi dilibatkan untuk mendalami bukti foto pertemuan Firli dan SYL. Penyidik juga telah melayangkan surat panggilan pemeriksaan kembali kepada Firli pada Selasa (7/11/2023).
Baca Juga: Dalami Bukti Foto Pertemuan Firli Bahuri dan SYL, Polda Metro Jaya Libatkan Ahli Mikro Ekspresi
Sebelumnya diberitakan, beredar foto pertemuan antara Firli dan SYL sempat beredar di media sosial.
Dalam foto tersebut Firli terlihat mengenakan kaos olahraga, sedangkan SYL mengenakan kemeja hitam bercorak putih.
Berdasar informasi pertemuan antara Firli dan SYL terjadi di sebuah Gelanggang Olahraga atau GOR Bulutangkis di kawasan Mangga Besar, Jakarta Pusat. Pertemuan tersebut terjadi pada tahun 2022.
Sampai saat ini, Dewan Pengawas (Dewas KPK) mengungkap sudah memeriksa SYL pada Kamis (26/10/2023). Dia diperiksa atas dugaan pelanggaran etik Ketua KPK Firli Bahuri karena pertemuan yang fotonya beredar luas.
"Sudah diperiksa kemarin (Kamis 26 Oktober)," kata Anggota Dewas KPK Albertina Ho saat ditemui wartawan di Gedung KPK C1, Jakarta pada (27/10/2023).
Sementara, Firli Bahuri yang dijadwalkan diperiksa pada hari ini, meminta untuk dijadwalkan ulang pada November mendatang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
-
Harga Minyak Melonjak: AS Sita Kapal Tanker di Lepas Pantai Venezuela
Terkini
-
Polisi Buka Peluang Tersangka Baru dalam Tragedi Kebakaran Ruko Terra Drone
-
Puslabfor 'Bongkar' Ulang TKP Kebakaran, Buru Bukti Jerat Bos Terra Drone
-
Korban Tewas Bencana di Agam Tembus 192 Orang, 72 Masih Hilang
-
Lonjakan Pemilih Muda dan Deepfake Jadi Tantangan Pemilu 2029: Siapkah Indonesia Menghadapinya?
-
MKMK Tegaskan Arsul Sani Tak Terbukti Palsukan Ijazah Doktoral
-
Polisi Kembali Lakukan Olah TKP Terra Drone, Apa yang Dicari Puslabfor?
-
MyFundAction Gelar Dapur Umum di Tapsel, Prabowo Janji Rehabilitasi Total Dampak Banjir Sumut
-
Ikuti Arahan Kiai Sepuh, PBNU Disebut Bakal Islah Demi Akhiri Konflik Internal
-
Serangan Kilat di Kalibata: Matel Diseret dan Dikeroyok, Pelaku Menghilang dalam Sekejap!
-
10 Saksi Diperiksa, Belum Ada Tersangka dalam Kasus Mobil Berstiker BGN Tabrak Siswa SD Cilincing