Suara.com - Sebuah video beredar di media sosial, memperlihatkan aksi Israel menghancurkan sebuah masjid di Jalur Gaza. Hanya sepersekian detik, serangan udara Israel menghancurkan Masjid Khalid bin al-Walid.
Video yang diunggah oleh akun X @gazanotice berdurasi sekitar 11 detik. Terlihat pada video kondisi masjid awalnya masih berdiri kokoh di siang hari.
Tepat pada detik ke-6, serangan udara menyasar tepat ke arah masjid. Kerasnya serangan tersebut hingga membuat kamera yang nampaknya seperti CCTV langsung berubah posisi.
Namun sebelumnya kamera sempat menangkap betapa dashyatnya serangan yang dilakukan Israel terhadap masjid tersebut.
Khalid bin Al-Walid menjadi satu dari sekian masjid yang turut menjadi sasaran keganasan Israel.
Kantor Media di Gaza melaporkan pada Senin (6/11/2023), sebanyak 192 masjid di Jalur Gaza rusak hingga hancur parah akibat serangan Israel.
"Akibat agresi Israel, 192 masjid telah rusak, termasuk 56 masjid yang hancur total, selain menargetkan tiga gereja," kata juru bicara Salama Marouf dalam sebuah konferensi pers di Kota Gaza.
Dari serangan tersebut kata Marouf, 192 fasilitas medis dan layanan kesehatan juga rusak, serta 32 ambulans hancur. Kemudian 113 lembaga kesehatan juga mengalami kerusakan parah.
Selain itu, sebanyak 16 rumah sakit dan 32 pusat kesehatan tidak dapat digunakan.
Baca Juga: Bikin Es Semangka untuk Dukung Palestina, Bobon Malah Ditantang Masak di Gaza
Kemudian sekitar 222 ribu unit tempat tinggal juga terkena dampak serangan Israel, dengan 10 ribu bangunan hancur total dan 40 ribu unit tempat tinggal hancur akibat pendudukan, kata Marouf.
1 Orang Tewas per 10 Menit
Sebelumnya Badan Pemulihan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina (UNRWA) menyebutkan serangan Israel rata-rata menewaskan satu orang anak Palestina setiap 10 menit, selama sebulan terakhir di Gaza.
"Rata-rata, seorang anak terbunuh dan dua lainnya terluka setiap 10 menit selama perang berlangsung," tulis UNRWA dalam pernyataan yang diunggah di X seperti dikutip dari Antara, Selasa (7/11/2023).
Dia juga menyampaikan melindungi warga sipil merupakan kewajiban bersama yang harus dilakukan.
"Melindungi warga sipil dalam konflik bukanlah sebuah cita-cita; itu adalah kewajiban dan komitmen untuk kemanusiaan kita bersama," katanya menambahkan.
Berita Terkait
-
Jadi Korban Bombardir Israel, 92 Staf PBB Tewas di Jalur Gaza
-
Deretan Kasus Korupsi Benjamin Netanyahu, 1000, 2000 dan 4000 Demi Citra Positif Seorang Bibi
-
92 Orang Staf PBB Tewas di Jalur Gaza, Situasi Makin Mencekam
-
Bikin Es Semangka untuk Dukung Palestina, Bobon Malah Ditantang Masak di Gaza
-
Klarifikasi Sekuriti yang Paksa Cabut Bendera Palestina Milik Pemotor
Terpopuler
- Pratama Arhan dan Azizah Salsha Dikabarkan Rujuk, Ini Penjelasaan Pengadilan Agama Tigaraksa
- Selamat Datang Elkan Baggott Gantikan Mees Hilgers Bela Timnas Indonesia, Peluangnya Sangat Besar
- Hari Pelanggan Nasional 2025: Nikmati Promo Spesial BRI, Diskon Sampai 25%
- Maki-Maki Prabowo dan Ingin Anies Baswedan Jadi Presiden, Ibu Jilbab Pink Viral Disebut Korban AI
- Buktinya Kuat, Pratama Arhan dan Azizah Salsha Rujuk?
Pilihan
-
Nadiem Makarim Jadi Menteri Ke-7 Era Jokowi yang Jadi Tersangka Korupsi, Siapa Aja Pendahulunya?
-
Jadwal dan Link Streaming Timnas Indonesia vs Taiwan Malam Ini di GBT
-
Pelatih Persija Kasihan dengan Gerald Vanenburg, Soroti Situasi Timnas Indonesia U-23
-
Harga Emas Antam Lebih Murah Hari Ini Jadi Rp 2.042.000 per Gram
-
Video Lawas Nadiem Makarim Viral Lagi, Ngaku Lahir di Keluarga Anti Korupsi!
Terkini
-
Dilema KPK: Sita Mercy Antik Habibie dari Ridwan Kamil, tapi Pembayarannya Ternyata Belum Lunas
-
Bantah Tegas Kabar Darurat Militer, TNI: Tidak Ada Niat, Rencana Memberlakukan
-
Didesak Bebaskan Seluruh Demonstran yang Ditahan, Polri Klaim Tidak Antikritik
-
Zetro Staf KBRI Diduga Tewas di Tangan Pembunuh Bayaran, Presiden Peru Surati Prabowo
-
Kapuspen TNI Jawab Tuntutan 17+8 'Kembali ke Barak': Kami Hormati Supremasi Sipil
-
Tunjangan Rumah Setop, DPR Pastikan Pensiun Tetap Ada: Ini Rincian Gaji Anggota Dewan
-
DPR Setop Kunjungan Kerja ke Luar Negeri, Dasco Janji Buka-bukaan
-
Pemprov DKI Genjot Pengerjaan SJUT, Jakarta Lebih Rapi dan Modern
-
Apa Itu Tobat Nasional? Seruan Kardinal Ignatius Suharyo
-
Nadiem Tersangka Kasus Pengadaan Chromebook, Pukat UGM Soroti Buruknya Tata Kelola Sektor Pendidikan