Suara.com - Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa solusi dari perang Israel dan Palestina adalah jawaban akhir.
"Saya sudah menjelaskan kepada Israel, kepada Bibi (Netanyahu) dan kabinet perangnya, saya kira satu-satunya jawaban akhir dalam hal ini adalah solusi dua negara. Itu nyata," kata Biden dalam konferensi pers setelah bertemu Presiden China Xi Jinping untuk pertama kalinya dalam setahun di San Fransisco, California, pada Rabu (15/11/2023) waktu AS.
Dia mengatakan dirinya tidak tahu sampai kapan konflik di Gaza akan berlangsung.
"Kapan (operasi Israel) ini akan berhenti? Saya kira ini akan berhenti ketika Hamas tidak lagi punya kapasitas untuk melakukan pembunuhan dan pelecehan dan hanya melakukan hal-hal mengerikan terhadap Israel," ujar dia.
Biden juga mengatakan dirinya melakukan segala upaya untuk mengeluarkan para sandera dari Gaza, sembari menekankan bahwa hak itu tidak berarti bahwa dia mengirimkan pasukan AS ke sana.
Sementara serangan Israel di Jalur Gaza telah memasuki hari ke-40, Biden tetap teguh mendukung Israel.
Israel telah meluncurkan serangan udara dan darat tanpa henti terhadap Jalur Gaza sejak kelompok perlawanan Hamas Palestina melancarkan serangan lintas batas pada 7 Oktober.
Kantor media pemerintah di Gaza pada Rabu mengumumkan bahwa jumlah korban tewas akibat serangan udara Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober telah meningkat menjadi 11.500, termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 perempuan.
"Jumlah korban tewas dari petugas medis telah mencapai 200," kata kantor tersebut dalam sebuah pernyataan di Telegram.
Mereka lebih lanjut menyatakan bahwa 22 personel pertahanan sipil dan 52 jurnalis juga telah tewas, sementara jumlah korban luka-luka telah mencapai 29.800 orang, dengan sekitar 70 persen di antaranya adalah perempuan dan anak-anak.
Ribuan bangunan, termasuk rumah sakit, masjid dan gereja, juga mengalami rusak atau hancur akibat serangan udara dan darat tanpa henti oleh Israel di daerah kantong yang terkepung itu sejak bulan lalu.
Sementara itu, jumlah korban tewas di Israel adalah sekitar 1200 orang, menurut angka resmi. (Antara/Anadolu)
Berita Terkait
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus