Sementara itu, staf rumah sakit membantah ada militan bersenjata di tempat tersebut. Sebagaimana klaim Israel sebelumnya yang menyebut Hamas mengeksploitasi semua rumah sakit di Gaza untuk menjadi markas.
Militer Israel (IDF) mengklaim Hamas telah membangun infrastruktur bawah tanah di bawah rumah sakit untuk keperluan militer. Klaim tersebut juga telah dibantah oleh Hamas dan pejabat medis.
Marwan Abdallah, petugas medis di RS Indonesia, mengatakan tank Israel masih berada didekat bangunan. Moncongnya bahkan dapat dilihat dari jendela.
“Anda dapat melihat mereka bergerak dan menembak. Wanita dan anak-anak ketakutan. Terdengar suara ledakan dan tembakan terus-menerus,” ungkap Abdallah.
Ia mengatakan RS Indonesia di Gaza telah menerima puluhan orang tewas dan terluka dalam serangan udara dan penembakan semalam.
Menurut MER-C Indonesia, organisasi yang menginisiasi pembangunan RS Indonesia, penyerangan terhadap rumah sakit disasarkan di lantai 2 bangunan.
"Terjadi penyerangan di lantai 2 sebelah utara. Nakes tidak bisa bergerak mengambill korban karena ditembak secara langsung," dikutip dari cuitan akun Twitter @mercindonesia.
MER-C menjelaskan, militer Israel akan menembaki siapapun yang terlihat setiap ada pergerakan orang di Rumah Sakit Indonesia tersebut. Baik orang yang keluar ataupun masuk ditembaki langsung.
Bahkan tiga relawan MER-C yang bertugas memberi pelayanan sosial di RS Indonesia di Palestina tidak dapat dikontak sejak seminggu. Kondisi terkini mereka pun belum dapat dikonfirmasi oleh MER-C Indonesia.
Berita Terkait
-
RS Indonesia Digempur Tank Israel, Setiap Ada Pergerakan Langsung Ditembaki, Nyawa 6000 Orang Terancam
-
Bombardi Israel Tutup Paksa Pabrik Gandum Terbesar di Gaza, Dampaknya Mengerikan
-
BREAKING! Rumah Sakit Indonesia di Gaza Diserang Israel: Nakes Terancam Ditembak Hingga Tak Bisa Bergerak
-
Apa Maksud From River to The Sea? Elon Musk Sampai Ancam Penggunanya Pakai Frasa Ini
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
-
DPR Usul Ada Tax Amnesty Lagi, Menkeu Purbaya Tolak Mentah-mentah: Insentif Orang Ngibul!
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
Terkini
-
Wahyudin Moridu Ternyata Mabuk saat Ucap 'Mau Rampok Uang Negara', BK DPRD Gorontalo: Langgar Etik!
-
Indonesia di Ambang Amarah: Belajar dari Ledakan di Nepal, Rocky Gerung dan Bivitri Beri Peringatan!
-
Ganggu Masyarakat, Kakorlantas Bekukan Penggunaan Sirene "Tot-tot Wuk-wuk"
-
Angin Segar APBN 2026, Apkasi Lega TKD Bertambah Meski Belum Ideal
-
Digerebek Satpol PP Diduga Sarang Prostitusi, Indekos di Jakbar Bak Hotel: 3 Lantai Diisi 20 Kamar!
-
Usai Siswa Keracunan Massal, DPR Temukan Ribuan SPPG Fiktif: Program MBG Prabowo Memang Bermasalah?
-
RUU Perampasan Aset Mesti Dibahas Hati-hati, Pakar: Jangan untuk Menakut-nakuti Rakyat!
-
Ucapan Rampok Uang Negara Diusut BK, Nasib Wahyudin Moridu Ditentukan Senin Depan!
-
Survei: Mayoritas Ojol di Jabodetabek Pilih Potongan 20 Persen Asal Orderan Banyak!
-
Sambut Putusan MK, Kubu Mariyo: Kemenangan Ini Milik Seluruh Rakyat Papua!