Suara.com - Panglima militer Filipina Jenderal Romeo Brawner Jr mengatakan kapal yang ditumpanginya diserang oleh kapal Penjaga Pantai China pada akhir pekan kemarin.
Brawner, seperti dilansir dari kantor berita Amerika Serikat, AP mengatakan kapal yang ditumpanginya diserang menggunakan meriam air dan ditabrak oleh beberapa kapal Penjaga Pantai China pada 9 dan 10 Desember kemarin.
Tidak hanya itu, kapal Brawner Jr juga dikepung oleh sejumlah kapal Penjaga Pantai China di perairan sekitar Second Thomas Shoal, wilayah yang diperebutkan oleh Tiongkok.
"Ini benar-benar bentuk agresi. Saya menyaksikan sendiri beberapa kali kapal-kapal penjaga pantai dan milisi China mengadang kami. Mereka menabrak dan menembaki kami dengan meriam air," beber Brawner Jr.
Meski demikian Brawner Jr menegaskan Filipina tidak akan gentar dan mundur menghadapi agresi China.
Ia juga mengatakan sekitar 130 kapal pemerintah China dan milisi laut Tiongkok mengepung perairan Second Thomas Shoal. Jumlah kapal itu lebih banyak dari sebelum-sebelumnya.
"Solusi diplomatik di level tertinggi diperlukan saat ini," kata Brawner Jr, sembari menambahkan bahwa militer Filipina akan terus melaksanakan misi mereka di perairan yang jadi sengketa tersebut.
Dalam pristiwa itu, Brawner Jr bersama sejumlah pasukan Angkatan Laut Filipina menumpang sebuah kalap kayu, Unnaiza Mae 1 untuk membawa hadiah Natal dan perbekalan untuk pasukan yang bertugas di atas Kapal Perang BRP Sierra Madre, sebuah kapal perang tua yang sengaja dikandaskan di Second Thomas Shoal sejak 1999 silam.
Meski sudah kandas, berkarat dan berlubang kapal perang itu masih dinyatakan sebagai kapal aktif Angkatan Laut Filipina. Karenanya serangan atas kapal tersebut akan dianggap sebagai pernyataan perang. Kapal tersebut kini menjadi simbol kedaulatan Filipina atas perairan itu.
Baca Juga: Vietnam Boikot Film Barbie Gegara Peta Laut China Selatan, Warner Bros Langsung Klarifikasi
China sendiri, setelah BRP Sierra Madre kandas, mengerahkan kapal-kapal penjaga pantai dan milisi maritim untuk mengepung pulau karang tersebut. Alhasil gesekan antara dua negara kerap terjadi di sekitar perairan China Selatan.
Amerika Serikat berkali-kali menegaskan akan teguh berpegang pada janjinya untuk mempertahankan Filipina, salah satu sekutu terlamanya di Asia. Sementara China berkali-kali juga memperingatkan AS untuk tidak ikut campur dalam masalah di Asia.
Tag
Berita Terkait
-
Gereja di Filipina Jadi Target Bom Kelompok Militan Islam, 4 Orang Tewas
-
Presiden Filipina Ferdinand Marcos Jr Positif Covid-19, Semua Agenda Dibuat Online
-
Filipina Selatan Diguncang Gempa Besar Beruntun, Puluhan Ribu Warga Diungsikan
-
Indra Sjafri Ungkap Penyebab Timnas Indonesia Gagal Menang Lawan Filipina dan Irak, Singgung Pemain Naturalisai
-
6 Kiper Asing yang Kini Main di BRI Liga 1 2023/2024, Pemain Filipina Mendominasi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu