Suara.com - Isak tangis sejumlah warga RT 22/17, Penjaringan, Jakarta Utara mewarnai kepergian Awan (10), seorang anak yang tewas dibanting oleh ayahnya sendiri, Usman (44). Saat itu Awan dibanting di dekat rumah pelaku, sayang nyawanya tidak tertolong saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Banyak warga yamg mengaku kehilangan Awan, karena dikenal baik hati dan suka menolong warga lainnya meski usianya masih kecil.
Salah seorang warga, yang juga petugas PPSU, Benni mengatakan dalam kesehariannya korban selalu bersamanya.
“Anaknya ringan tangan. Kadang kita nyapu, dia yang megangin karung,” ungkap Benni di lokasi, Kamis (14/12/2023).
Awan memang dikenal sebagai anak yang memiliki disabilitas mental. Namun di tengah keterbatasannya, ia merupakan sosok orang yang penyayang terhadap ibunya.
“Kadang kan kita makan bareng. Kalau ada makanan dari kelurahan kita kasih, tapi dia minta buat ibu sama adiknya,” kata Benni.
Selain itu Benni menuturkan jika dirinya memiliki sedikit rezeki berlebih kerap diberikan pada Awan. Namun, uang tersebut tidak dihabiskan untuk jajan, melainkan sebagian disisihkan untuk ibunya.
“Saya juga suka ngasih uang, sama dia sebagian suka dikasih ibunya. Pokonya tuh anak apa-apa selalu ibunya,” pungkasnya.
Awan Tewas Dibanting
Baca Juga: Ayah Kandung Akan Polisikan Mantan Istrinya yang Diduga Lalai Titipkan Anak ke Pacarnya Sampai Tewas
Sebelumnya diberitakan seorang bocah bernama Awan (10) tewas dibanting oleh ayahnya sendiri bernama Usman (44).
Usman tega membanting Awan lantaran sebelumnya Awan menabrak anak tetangganya menggunakan sepeda. Kemudian orang tua dari anak tersebut melaporkan ke Usman.
Usman yang tempramen kemudian membanting Awan. Hingga tak sadarkan diri. Saat itu dari mulut dan hidung Awan sempat mengeluarkan darah.
Saat ini jenazah Awan telah dimakamkan pihak keluarga di TPU Tegal Alur Jakarta Barat. Sementara Usman, kini telah diciduk oleh polisi.
Berita Terkait
-
Tewas usai Kepala dan Hidung Keluar Darah, Detik-detik Usman Banting Anaknya di Gang Sempit Penjaringan
-
Sadis! Ayah Banting Anak hingga Tewas di Penjaringan, Usman Ternyata Tempramen dan Pecandu Narkoba
-
Fakta-fakta Memilukan Balita Dibanting Pacar Ibunya di Kalibata City, Gegara BAB
-
Ayah Kandung Akan Polisikan Mantan Istrinya yang Diduga Lalai Titipkan Anak ke Pacarnya Sampai Tewas
-
Sebelum Meregang Nyawa Dibanting Pacar Ibunya, Bayi Malang Itu Sempat Diinjak Hingga Menangis Histeris
Terpopuler
- 4 Sepatu Lokal Senyaman On Cloud Ori, Harga Lebih Terjangkau
- 5 Body Lotion Niacinamide untuk Cerahkan Kulit, Harganya Ramah Kantong Ibu Rumah Tangga
- Menguak PT Minas Pagai Lumber, Jejak Keluarga Cendana dan Konsesi Raksasa di Balik Kayu Terdampar
- 5 HP Murah Terbaik 2025 Rekomendasi David GadgetIn: Chip Mumpuni, Kamera Bagus
- 55 Kode Redeem FF Terbaru 9 Desember: Ada Ribuan Diamond, Item Winterlands, dan Woof Bundle
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
-
PT Tusam Hutani Lestari Punya Siapa? Menguasai Lahan Hutan Aceh Sejak Era Soeharto
Terkini
-
Prabowo Minta Maaf soal Listrik Belum Pulih di Aceh: Keadaannya Sulit
-
Eks Anggota Komisi XI DPR RI Heri Gunawan dan Satori Segera Ditahan, Ini Penjelasan KPK
-
KPK: Semua Anggota Komisi XI DPR Berpeluang Jadi Tersangka Korupsi BI-OJK
-
7 Fakta Mencekam Rusuh Kalibata: 2 Nyawa Matel Melayang, 100 Orang Mengamuk Brutal
-
5 Petani di Bengkulu Selatan Tertembak usai Konflik Lahan Memanas, Ini Kronologinya!
-
Pulang dari Rusia: Prabowo Minta Maaf di Aceh Tamiang, Pesan Jangan Tebang Pohon Sembarangan!
-
Komitmen Tata Kelola Kian Kuat, BNI Borong Dua Penghargaan ARA 2024
-
Ibu Hamil Turut Jadi Korban Kebakaran di Terra Drone, Menteri PPPA Soroti Perusahaan Tak Taat Aturan
-
Kronologi 2 Mata Elang Tewas Diamuk Massa di Kalibata, Kios dan Kendaraan Dibakar
-
Dua Mata Elang Tewas Dikeroyok di Kalibata, Kericuhan Berlanjut ke Pembakaran Kios dan Kendaraan