Suara.com - Pos Lintas Batas Negara (PLBN) merupakan lokasi yang telah ditetapkan sebagai pintu untuk keluar dan masuk wilayah Negara Republik Indonesia (NKRI) dengan negara tetangga, selain yang telah dikenal sebelumnya, seperti bandara internasional untuk konteks pintu udara dan pelabuhan internasional untuk konteks pintu di laut.
Memiliki peran yang strategis sebagai entitas yang menfasilitasi penyelenggaraanpelayanan dan pengawasan lintas batas negara, men-screenning arus orang, dan barang yang lewat setiap hari, menangkal dan mencegah jika tidak sesuai atau melanggar tata hukum perudang-undang negara Indonesia.
Pelayanan di PLBN tersebut perlu untuk selalu dievaluasi, baik dari segi tata kelola maupun teknis pengeoperasiannya, sehingga persepsi masyarakat yang menerima pelayanan langsung di PLBN dapat diketahui puas atau tidaknya, saat dilayani di PLBN.
Untuk mengukur kinerja pengelola PLBN pada tahun 2023 tersebut, Deputi Bidang Pengelolaan Batas Wilayah Negara, BNPP bekerja sama dengan lembaga yang berkompeten di bidang survei publik melakukan pengukuran persepsi masyarakat pelintas batas, setelah menerima pelayanan publik di PLBN.
Survei ini menghasilkan potret pengelolaan PLBN yang dalam skala tertentu, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi nomor 14 tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan SurveiKepuasan Masyarakat unit Penyelenggara Pelayanan Publik.
Adapun lokus survei adalah masyarakat yang mendapatkan pelayanan publik di PLBN, meliputi PLBN Aruk di Kabupaten Sambas; PLBN Entikong di KabupatenSanggau; PLBN Badau di Kabupaten Kapuas Hulu; PLBN Motaain di Kabupaten Belu, PLBN Motamasin di KabupatenMalaka, PLBN Wini di Kabupaten Timor Tengah Utara, PLBN Sota di Kabupaten Merauke dan PLBN Skouw di Kota Jayapura.
Jumlah total responden dalam Survei Kepuasan Masyarakat di PLBN sebanyak 509 orang yang terbagi ke dalam 8 PLBN. Berdasarkan jumlah responden tersebut, diketahui bahwajumlah responden laki-laki sejumlah 339 orang (66.66%) dan perempuan sejumlah 170 orang (33.4%).
“PLBN memberikan layanan kepada warga masyarakat yang melakukan perlintasan dari dalam atau ke luar wilayah Negara Kesatuan Rebulik Indonesia,” ucap Deputi Bidang PengelolaanBatas Wilayah Negara, BNPP, Robert Simbolon, di Jakarta belum lama ini.
SKM terhadap Layanan PLBN, ucap Robert Simbolon, menggunakan penelitian deskriptif kuantitatif dari fakta dan data yang tersedia dari responden serta menganalisis data itu secara kuantitatif.
Baca Juga: Pos Lintas Batas Negara Serasan Siap Diresmikan untuk Tingkatkan Lalu Lintas Orang dan Barang
Lima prinsip yang dipakai dalam SKM terhadap Layanan PLBN Tahun 2023 yakni Transparan, Partisipasif, Akuntabel, Berkesinambungan, Keadilan, dan Netralitas.
Hasil Survei terhadap kepuasan pelayanan PLBN Tahun 2023pada 8 (delapan) PLBN, mendapatkan nilai Survei Kepuasan Masyarakat (SKM) terhadap penyelenggaraan pelayanan publik sebesar 3.34 (83.60) dari nilai maksimal 4,00.
Secara umum, hasil survei kepuasan masyarakat memperoleh nilai baik, namun masih terdapat terdapat unsur SKM yang berada pada nilai yang perlu ditingkatkan, yaitu unsur i) Biaya/Tarif, ii) Waktu penyelesaian dan iii) PenagananPengaduan, Saran dan Masukan, Dengan demikian berdasarkan nilai tersebut dapat disimpulkan bahwa secara keseluruhan mutu pelayanan PLBN mendapatkan kategori B yaitu persepsi kinerja PLBN Baik. Berkaitan dengan unsur biaya/tarif, berkaitandengan pelintas dengan jenis layanan bea cukai, karantinapertanian, karantina ikan dan kendaraan bermotor.
Secara khusus, berkaitan dengan fasilitas bagi anak dari 509 pelintas menyatakan bahwa 125 responden (24.56%) pelintas yang membawa anak, 71.2% atau 89 pelintas diantaranya menyatakan perlu disediakan sarana bermain anak.
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat Tahun 2023 menjadi bahan evaluasi dalam peningkatan kualitas pelayanan, diantaranya tentang perlunya perluasan penyajian informasi pelayanan oleh petugas pelayanan terdepan dari unsur Costum, Imigration dan Quarantine (CIQ) di PLBN atau melalui media publikasi, khususnya terkait informasi nilai komponen yang kurang, yaitu pada layanan tentang biaya/tarif, produk spesifikasi jenis pelayanan.
Peningkatan sarana prasarana penunjang, terutama ketersediaan jaringan internet, listrik dan fasilitas toilet juga masih perlu ditingkatkan. Oleh sebab itu, BNPP diharapkan bisaterus menyusun dan memantau rencana aksi pada unsur pelayanan dengan nilai terendah dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan publik di PLBN pada tahun 2024 mendatang
Tag
Berita Terkait
-
Momen Jokowi Naik Tank Amfibi saat Upacara HUT ke-78 TNI
-
Mewujudkan Konektivitas Maritim Menuju pada Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
-
5 Sila Pancasila, Ideologi NKRI yang Mampu Mempersatukan Bangsa Indonesia
-
Mahfud MD: Boleh Berbeda dalam Strategi Taktik Tapi Tujuannya Sama, NKRI
-
Sekjen Kemendagri Sebut Desentralisasi Jadi Strategi dalam Menjaga Kesatuan NKRI
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting