Suara.com - Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto menjelaskan soal pelaksanaan program KTP Sakti yang digagas pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut tiga, Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Utamanya, kartu KTP nantinya bakal mengintegrasikan berbagai program Bantuan Sosial (Bansos) Pemerintah.
Hal ini disampaikan Hasto saat blusukan di kawasan Rumah Susun Tanah Tinggi, Senen, Jakarta, Minggu (14/1/2024). Berdasarkan keterangan warga, program Bansos ini kerap kali salah sasaran.
"Pak Ganjar setelah blusukan, setelah tinggal di rumah-rumah rakyat, melihat Kartu Indonesia Sehat itu bagus, Kartu Indonesia Pintar bagus, bansos BLT bagus, tetapi rakyat bingung karena ada yang dapat ada yang tidak, betul tidak?" kata Hasto.
“Betul,” jawab warga.
Menurut Sekretaris TPN Ganjar-Mahfud itu, KTP Sakti bakal jadi solusi jitu mengentaskan kemiskinan. Sebab cakupannya bukan hanya bantuan pendidikan, kesehatan, dan sembako, namun juga mencakup pupuk dan lainnya.
"Jadi dengan KTP Sakti ini, program pengentasan kemiskinan akan dimudahkan cukup tunjukkan KTP fungsinya menjadi sakti untuk rakyat-rakyat miskin," tegas dia.
Lebih lanjut Hasto menegaskan, KTP Sakti akan menjadi upaya agar pemerintah bisa membuat satu data kependudukan yang terintegrasi, sehingga program-program kerakyatan akan menjadi terpadu.
"Maka setiap penduduk punya satu data. Sehingga dengan program satu data, nanti program-program kerakyatan itu akan dijadikan satu," kata Hasto.
"KTP-nya sama, tetapi fungsinya yang menjadi Sakti. Sakti ini singkatan satu kartu terpadu Indonesia. Karena itulah kami mohon doanya, dukungannya dari bapak ibu semuanya, untuk PDI Perjuangan dan Pak Ganjar-Mahfud," pungkas Hasto.
Baca Juga: Tak Gentar jika Kubu Ganjar dan Anies Gabung, Ini Alasan Golkar Tetap Dukung Prabowo
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?