"Posisi ini potensi ini merupakan sebuah sistem penyokong kehidupan kita. Penyokong kehidupan manusia, maka penjagaan atas konservasi ini harus diperhatikan," cetusnya.
Isu kelima yang tak kalah penting adalah masalah persampahan. Persoalan ini menjadi salah satu bukti fisik yang paling nyata dampak aktivitas manusia.
Bukan hanya perlu diberi koridor dalam bentuk kebijakan umum saja. Melainkan dalam bentuk implementasi-implementasi sekaligus teknologi-teknologi tepat guna, alih guna yang terpadu dan sekaligus disokong oleh kebijakan secara besar.
Terakhir, isu keenam terkait dengan perlindungan atas hak-hak masyarakat. Termasuk pembela lingkungan yang senantiasa perlu diperhatikan.
Bagaimana kemudian koridor hukum itu perlu memayungi hal-hal tersebut. Koridor hukum terhadap lingkungan hidup itu wajib diperhatikan bukan hanya kepada penjagaan lingkungan hidup secara fisik tetapi bagaimana koridor itu bisa memayungi segala macam aktivitas manusia yang berdampak terhadap lingkungan fisik.
"Kita tidak hanya bicara lingkungan, hutan, sungai, laut, air tanah udara kan tidak, tetapi juga kondisi yang mempengaruhi hal tersebut sekaligus bagaimana kemudian perwujudan partisipasi publik masyarakat untuk itu. Sehingga ini menjadi krusial sekali," tegasnya.
Jangan sampai kemudian, pemerintahan mendatang justru tutup mata ketika membicarakan partisipasi publik dalam isu lingkungan. Bahkan seolah-olah dikerdilkan hanya karena kemudian pembangunan itu merupakan proyek strategis nasional.
"Nah ini yang menjadi penting. Jangan sampai hal tersebut menjadi koridor, boleh kemudian memposisikan sebagai program strategis dan seterusnya tapi harus dipahami bahwa koridor kebijakan lingkungannya juga harus tegas dong," tandasnya.
"Ada enggak kajian lingkungan strategisnya, ada enggak kelayakan lingkungan di sana, ada enggak kemudian partisipasi publik yang memungkinkan adanya pengawasan, pemantauan sekaligus kontrol terhadap kebijakan tersebut. Nah ini harus dipastikan. Jangan sampai kemudian seolah-olah mengatasnamakan pembangunan, mengatasnamakan suatu tujuan yang strategis untuk mendukung pembangunan tetapi kepentingan lingkungan akhirnya terlemahkan," pungkasnya.
Sebagaimana diketahui debat keempat Pilpres 2024 atau debat kedua cawapres telah dijadwalkan berlangsung di Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta Pusat pada Minggu (21/1/2024).
Ketiga cawapres, yakni Muhaimin Iskandar atau Cak Imin, Gibran Rakabuming Raka dan Mahfud MD akan beradu gagasan dalam debat bertema Energi, Sumber Daya Alam, Sumber Daya Manusia, Pajak Karbon, Lingkungan Hidup dan Agraria, serta Masyarakat Adat.
Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, August Mellaz mengungkap alasan JCC kembali dipilih sebagai lokasi debat cawapres berdasar hasil rapat bersama ketiga tim pemenangan pasangan capres-cawapres dan media penyelenggara debat.
“Jadi, kalau lihat pengalamannya di JCC, selain karena avalailability tersedia, kemudian secara teknis juga bisa sangat membantu tim penyelenggara debat, dan juga tim paslon sangat familiar dengan tempat itu,” kata August di Kantor KPU RI, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (15/1/2024).
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf