Suara.com - Komandan Tim Kampanye Nasional (TKN) Komunikasi (Bravo) Prabowo-Gibran, Budisatrio Djiwandono menyampaikan perkembangan food estate atau lumbung pangan di Kabupaten Gunung Mas, Kalimantam Tengah. Ia mengemukakan sudah akan ada hasil panen dari singkong dan jagung yang ditanam.
Penegasan tersebut disampaikan Budisatrito menyusul kritik dari dua cawapres dalam debat keempat yang digelar Minggu (21/1/2024) malam.
Berdasarkan keterangan video yang diambil awal Januari 2024, Budisatrio menegaskan bahwa lumbung pangan di Kalteng mengalami progres.
Baca juga:
- Raffi Ahmad Puji Gibran, Nagita Slavina Melongo Tatap Suami Selvi Ananda
- Sikap Mahfud MD Tak Mau Jawab Pertanyaan Gibran Disorot, Netizen Kaitkan Kisah Imam Syafi'i Berdebat dengan Orang Bodoh
- Gibran Diyakini Tak Asal Pilih, Jaket Naruto Ternyata Mengandung Pesan Dalam
"Per hari ini sudah tertanam dan sudah akan panen sekitar 8 hektare jagung dan juga 5 hektare singkong," kata Budisatrio di Media Center TKN, Jakarta Selatan, Senin (22/1/2024).
"Beberapa waktu lalu ada narasi juga yang menyebutkan bahwa ini adalah lahan yang gagal ini sekarang ditanamkan jagung untuk menutupkan kegagalan singkong, tidak," sambungnya.
Budisatrio mengakui bahwa proses food estate memang memakan waktu yang tidak sebentar. Ia kemudian memerlukan adanya evaluasi tanah yang ada di Gunung Mas guna mencari formula yang tepat untuk kemudian ditanam.
"Sehingga sekarang sudah tertanam, kemarin uji coba pilot project ditargetkan 10 hektare, alhamdulillah sekarang sudah bertambah."
Ia kemudian mengemukakan perkiraan produktivitas dari lahan yang ada saat ini, yakni 20 ton per hektare.
Baca Juga: Aurel Hermansyah di Kubu Gibran saat Debat Cawapres: Ternyata Beda Pilihan Sama Bapak dan Emaknya
"Tapi sekali lagi saya ulangi per hari ini itu sudah ada lima hektare singkong dan 8 hektare jagung di mana perkiraan produktivitas lahannya atau hasilnya adalah singkong 20 ton per hektare dan jagung sekitar 6 ton per hektare dengan asumsi 15 persen kadar air yang tercantum," tuturnya.
Bantah Rusak Lingkungan
Budisatrio sekaligus membantah tuduhan yang menyebutkan lahan food estate di Gunung Mas merusak lingkungan.
"Ini saya katakan tidak benar karena berdasarkan kondisi riil. kita udah evaluasi, lahan yang ada di Gunung Mas adalah lahan eks area hutan produksi," kata Budisatrio.
Sebelum menjadi lahan untuk lumbung pangan, Budi menyampaikam lahan tersebut tadinya merupakan area hutan produksi dan menjadi lahan tidak produktif dengan komposisi mayoritasnya adalah lahan kering, semak belukar, dan pohon-pohon vegetasi kecil dengan diameter di bawah 50 centimeter.
Berdasarkan hal itu, Budisatrio juga membantah bila lahan tersebut disebut bernilai ekonomis tingga.
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
- Bali United: 1 Kemenangan, 2 Kekalahan, Johnny Jansen Dipecat?
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Tangis Sinta Nuriyah Pecah di Polda Metro, Peluk Erat Ibunda Delpedro: Mereka Penerus Bangsa
-
Diungkap Kaesang Pangarep, Foto Wisuda Gibran Dipajang di Kampus MDIS
-
Sama-sama dari Australia, Apa Perbedaan Ijazah Gibran dengan Anak Dosen IPB?
-
Transjakarta Rawan Kecelakaan? DPRD DKI Soroti Gaya Hidup Sopir: Begadang, Narkoba, Judi Online!
-
Tabrak Pembatas Jalan, Pemotor di Daan Mogot Tewas Terpental dan Terlindas Truk
-
Diaspora Viral Glory Lamria Digunjing Gegara Renang di Hotel Aman NY Pakai Bra dan CD
-
Kejagung Masih Buru Silfester Matutina, Terpidana Kasus Pencemaran Nama Baik JK
-
Rp70 Miliar Terbongkar! Ini Isi Rekening 'Hantu' yang Jadi Motif Pembunuhan Sadis Kacab Bank
-
Dinilai Kompleks, Komisi VIII DPR Ungkap Sederet Tugas Berat Gus Irfan Pimpin Haji dan Umrah
-
Anak Menkeu Purbaya Yudhi Tuding Sejumlah Media Indonesia Dikendalikan Asing