Suara.com - Seorang mahasiswi Gunadarma, bernama Kayla Rizki Andini alias KRA (20), tewas ditangan kekasihnya sendiri, Argiyan Arbirama alias AA.
KRA tewas akibat dicekik oleh AA. AA bahkan secara keji memperkosa KRA yang sedang sekarat usai dicekik. Peristiwa ini terjadi di rumah kontrakan AA, yang berada di Jalan H Daud, RT 4/5, Sukmajaya, Depok, Jawa Barat.
Paman KRA, Hendra Gunawan mengatakan, sebelum peristiwa itu terjadi, pelaku memaksa keponakannya untuk datang ke rumah. Meski telah menolak, AA tetap memaksa dan berdalih ingin mengenalkan KRA ke orangtuanya.
"Korban ini dipaksa untuk kemari (kontrakan), padahal sudah menolak. Tapi dipaksa terus, katanya ada orang tuanya, tapi ternyata dia dibohongi pas sampai di sini," kata Hendra, di Depok, Jawa Barat, Selasa (23/1/2024).
Hal itu diketahui Hendra, dari pesan singkat yang dikirimkan AA di ponsel KRA. Dari pesan singkat itu, diketahui bahwa KRA sempat mengajak AA bertemu dengan neneknya.
"Ada chat-nya juga ingin dipertemukan dengan orang tua pelaku, pertama kan si Argi ini udah pernah ke rumah nenek korban," ungkap Hendra.
Dalam kesehariannya, KRA memang tinggal bersama neneknya, lantaran kedua orangtua KRA tinggal di Parung. Sehingga untuk memangkas jarak antara tempat tinggal dan kampusnya ia memilih tinggal di rumah neneknya.
"Iya, karena orang tuanya di Parung. Kejauhan kuliahnya, jadi tinggal di rumah nenek dan kakeknya," jelasnya.
Rekonstruksi Pembunuhan Mahasiswi
Sebelumnya, polisi melakukan rekonstruksi pembunuhan terhadap seorang mahasiswi Gunadarma, KRA yang dilakukan oleh pacarnya sendiri, Argiyan Arbirama alias AA.
Diketahui sejoli ini baru memadu kasih selama 2 minggu terakhir. Keduanya pun berkenalan lewat aplikasi chat, Line. Motif pembunuhan tersebut dilatari oleh tersangka yang ingin menyetubuhi korban. Tersangka memaksa korban untuk datang ke rumahnya.
Saat di kontrakan tersangka, korban kemudian dipaksa untuk melayani birahi tersangka. Ketika itu KRA sempat berteriak karena tidak terima atas perlakuan AA. Bukannya menghentikan perbuatannya AA malah mencekik korban.
Dalam kondisi tak berdaya, AA kemudian melakukan aksi bejatnya. Satu persatu pakaian KRA dilucuti AA.
Setelahnya, ia melampiaskan nafsu setannya. Usai melakukan aksinya, tangan korban kemudian diikat oleh tersangka. Kemudian tubuh KRA juga ditutupi selimut oleh AA. Pelaku kemudian mengambil ponsel dan dompet milik KRA. Setelahnya AA kabur menggunakan motor.
Setelah sampai di Stasiun Depok Lama, AA menghubungi orangtuanya melalui pesan singkat. Dalam pesannya AA mengatakan jika ada seorang wanita dalam keadaan terikat di kamar kontrakannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Gempa Magnitudo 6,5 Leeward Island, BMKG: Tidak Ada Potensi Tsunami di Indonesia
-
Kewenangannya Dicabut, Karen Agustiawan Klaim Tak Tahu Soal Penyewaan Tangki BBM Anak Riza Chalid
-
Babak Baru Skandal Whoosh: Pakar Hukum Desak KPK 'Seret' Jokowi ke Meja Pemeriksaan
-
Karen Agustiawan Ungkap Fakta TBBM Merak: Kunci Ketahanan Energi Nasional atau Ladang Korupsi?
-
Blok M Bangkit Lagi! Gubernur DKI Janjikan Sistem Parkir Satu Pintu, Minta Warga Naik Transum
-
KCIC Siap Bekerja Sama dengan KPK soal Dugaan Mark Up Anggaran Proyek Kereta Cepat Whoosh
-
Mendagri Tito Karnavian Buka-bukaan, Ini Biang Kerok Ekonomi 2 Daerah Amblas!
-
Sidang Kasus Korupsi Pertamina, Karen Agustiawan Ungkap Tekanan 2 Pejabat Soal Tangki Merak
-
Ultimatum Gubernur Pramono: Bongkar Tiang Monorel Mangkrak atau Pemprov DKI Turun Tangan!
-
Drama Grup WA 'Mas Menteri': Najelaa Shihab dan Kubu Nadiem Kompak Bantah, tapi Temuan Jaksa Beda