Suara.com - Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kembali menjadi sorotan usai mengatakan bergabung dengan kubu capres Ganjar Pranowo dan Mahfud MD.
Bahkan, ia rela meninggalkan jabatannya sebagai Komisaris Utama PT Pertamina. Seiring dengan itu, sepak terjangnya pun memicu pro dan kontra.
Salah satunya soal cerita pengalaman di balik Ahok dipenjara lantaran terseret kasus dugaan penistaan agama beberapa tahun silam. Politisi PDIP itu mengungkap alasannya ditahan karena kasus tersebut.
Potongan video pengakuan itu diunggah akun Twitter @ch_chotimah2 pada Rabu (7/2/2024).
Ahok membeberkan jika penahanan dirinya karena tidak ingin mengganggu terpilihnya Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat itu.
"Kalau Ahok terus jadi Gubernur (Jakarta) bisa mengganggu terpilihnya Pak Jokowi," kata pria berkacamata itu dalam video.
"Jadi harus diputuskan Ahok harus ditahan," sambung Ahok.
Lebih lanjut, dia mengatakan bahwa yang mendesak agar dimasukkan bui bukanlah warga Kepulauan Seribu yang notabenenya tempat kejadian perkara laporan dugaan penistaan agama Islam.
Menurutnya, jika benar-benar menistakan agama Islam di wilayah itu maka, ia sudah tidak lagi bernyawa.
“Jadi yang nuntut saya tak satupun orang Kepulauan Seribu. Orang Kepulauan Seribu diminta untuk menuntut saya pun mereka begitu tulus. Tidak mau," ujar Ahok.
Diketahui, pada 2016, Ahok terseret kasus dugaan penistaan agama terkait Surat Al Maidah 51. Front Pembela Islam (FPI) dan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumatera Selatan melaporkan Ahok kepada polisi.
Polisi kemudian menetapkan Ahok sebagai tersangka dalam kasus dugaan penistaan agama. Meski demikian, ia menegaskan tidak akan mundur dari pemililah gubernur Jakarta pada Februari 2017.
Berita Terkait
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting