Suara.com - Seorang kakek bernama Suwono mendeklarasikan dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia. Suwono mendeklarasikan dirinya sebagai presiden saat hadir dalam demo di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Jumat (16/2/2024).
Dalam video yang beredar, tampak kakek Suwono memakai baju batik lengan panjang dengan sebuah tulisan di dadanya berbunyi:
"INI DIA WAHAI RAKYATKU, SEKARANG YANG PASTI PRESIDEN KITA ADALAH SUWONO. TITIK. HARGA MATI,".
Saat ditanya wartawan tentang tujuannya hadir di depan gedung KPU, Suwono mengaku berniat memperkenalkan diri.
"Saya datang kesini untuk memperkenalkan diri saya," kata Suwono.
Suwono selanjutnya berpidato, seakan-akan di hadapan rakyat, untuk memperkenalkan dirinya. Dalam pidatonya, Suwono mengaku berasal dari Kediri. Suwono selanjutnya menyebut dirinya sebagai Presiden Republik Indonesia.
"Saya seorang presiden," katanya.
Video Suwono yang mengaku sebagia Presiden Republik Indonesia pun kini beredar luas di media sosial.
"Beginilah sosok kakek Suwono yang mengaku sebagai Presiden RI saat ikut demo di depan KPU kemarin," tulis akun instagram Terang_media yang turut mengunggah video Suwono.
Baca Juga: Kelelahan Tinggi, Enam Petugas KPPS Jabar Meninggal Dunia
Unggahan akun tersebut pun segera dibanjiri komentar warganet.
"LANTIK saja langsung...SEBERCANDA itukah WAKANDA. Siapapun BOLEH BERPENDAPAT Siapapun BOLEH punya keinginan ..tapi...JANGAN HALU...Pak....!!!"SALAM SEHAT Buat Bpk yg ada di VIDEO ini...," ujar seorang netizen.
"Mantep Mbah," kata warganet lainnya.
"ANWAR USMAN mau loloskan kakek di MKMK?," nyinyit netizen.
Untuk diketahui, sebelumnya diberitakan bahwa massa dari Masyarakat Sipil Peduli Pemilu dan Demokrasi menggelar demonstrasi di depan Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada Jumat (16/2/2024). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut pembubaran KPU dan Bawaslu, mengklaim bahwa pemilihan umum 2024 dianggap penuh dengan kecurangan.
Massa menyatakan keprihatinan terhadap KPU dan Bawaslu karena dianggap melegalkan pemilu yang sarat kecurangan. Tuntutan mereka mencakup diskualifikasi pasangan calon nomor 02, yang dituduh melakukan kecurangan masif dan menipu rakyat dengan klaim kemenangan berdasarkan quick count lembaga survei tim suksesnya.
Berita Terkait
-
Kelelahan Tinggi, Enam Petugas KPPS Jabar Meninggal Dunia
-
Dipuji Sederhana Padahal Old Money, Intip Koleksi Barang Branded Titiek Soeharto
-
Tragedi Pilpres! Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Antar Logistik ke Gor Tanah Abang
-
Kecurangan Terstruktur? TPN Ganjar-Mahfud Desak KPU Gandeng Pakar IT Independen Mengaudit Sirekap Bermasalah!
-
6 Cara Lapor Kecurangan Pemilu Melalui Website Agar Segera Ditindak Bawaslu
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar