Suara.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jawa Barat mencatat ada sebanyak enam petugas kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) yang meninggal dunia selama proses pemungutan hingga penghitungan suara Pemilu 2024.
Meski demikian, KPU Jabar belum menjelaskan secara rinci penyebab meninggalnya enam petugas KPPS tersebut. Sedangkan untuk jumlah petugas KPPS yang sakit berjumlah 1.995 orang.
"Terhitung tanggal 14-15 Februari yang meninggal 6 orang," kata Komisioner KPU Jabar Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Pemilih Hedi Ardia, Jumat (16/2/2024).
Baca Juga:
- Mahfud MD Ngaku 4 Hari Putus Kontak dengan Ganjar Pranowo, Isu Dibuang Menguat
- Titiek Soeharto Bicara Kemungkinan Rujuk dengan Prabowo Subianto
Lebih lanjut Hedi menuturkan, enam petugas KPPS yang meninggal dunia itu tersebar di sejumlah kota dan kabupaten di Jawa Barat, yakni di Kabupaten Garut dua orang, Kabupaten Sukabumi satu orang, Tasikmalaya satu orang, dan Kabupaten Bogor dua orang.
Keenam orang petugas KPPS tersebut, diduga meninggal dunia karena kelelahan saat bertugas pada pemungutan hingga penghitungan suara Pemilu 2024.
Mewakili KPU Jabar, Hedi mengucapkan belasungkawa atas gugurnya sejumlah petugas KPPS yang bertugas pada Pemilu 2024.
"Secara kelembagaan kami akan memberikan perhatian berupa santunan pada mereka yang memang meninggal pada saat menjalankan tugasnya," ungkapnya.
Selain itu, pihaknya berencana untuk memberikan santunan. Meski demikian, Hedi tidak menyebutkan nominal santunan yang akan diberikan KPU kepada keluarga anggota KPPS tersebut.
Baca Juga: Tragedi Pilpres! Petugas KPPS Meninggal Dunia Saat Antar Logistik ke Gor Tanah Abang
"Santunan berupa uang, itu ada di keputusan KPU," jelas Hedi.
Sementara itu, KPU saat ini sedang melalui tahapan perhitungan suara oleh KPPS dan petugas pemilu lainnya.
Pasca penghitungan suara dilakukan, KPU akan melakukan rekapitulasi hasil perhitungan suara yang dimulai sejak 15 Februari 2024 kemarin hingga 20 Maret 2024 mendatang.
Kontributor : Rahman
Berita Terkait
Terpopuler
- Belajar dari Tragedi Bulan Madu Berujung Maut, Kenali 6 Penyebab Water Heater Rusak dan Bocor
- Penampakan Rumah Denada yang Mau Dijual, Lokasi Strategis tapi Kondisinya Jadi Perbincangan
- Prabowo Disebut Ogah Pasang Badan untuk Jokowi Soal Ijazah Palsu, Benarkah?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Ketiga 13-19 Oktober 2025
- Reaksi Kocak Amanda Manopo Ditanya Malam Pertama Usai Menikah: Kita Coba Hari Ini
Pilihan
-
Warisan Utang Proyek Jokowi Bikin Menkeu Purbaya Pusing: Untungnya ke Mereka, Susahnya ke Kita!
-
Tokoh Nasional dan Kader Partai Lain Dikabarkan Gabung PSI, Jokowi: Melihat Masa Depan
-
Proyek Rp65 Triliun Aguan Mendadak Kehilangan Status Strategis, Saham PANI Anjlok 1.100 Poin
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
Terkini
-
KPK Ungkap Korupsi JTTS Direncanakan Bintang Perbowo Jauh Sebelum Jadi Bos Hutama Karya
-
Kepala SMAN 1 Cimarga Tampar Murid Gegara Merokok, Ratusan Siswa Mogok Belajar
-
Mempelai Pria Ini Gagal Patahkan Batako Pakai Kepala, Endingnya di Luar Dugaan
-
'Mangkir Berjamaah?' 4 Saksi Korupsi Digitalisasi SPBU Kompak Absen dari Panggilan KPK
-
Kalah Praperadilan, Kubu Nadiem 'Sentil' Hakim Cuma Hitung Alat Bukti Tidak Uji Substansi
-
Tragis! Mahasiswa Unpad Tewas dalam Kecelakaan Maut di Tol Cisumdawu, Mobil Hangus Terbakar
-
Dorong Pengembangan Energi Hijau, Pemda Bengkulu Dukung PLN Kembangan PLTP Hululais & Kepahiang
-
Tak Akan Kunjungi Israel, Ternyata Begini Agenda Asli Presiden Prabowo Usai KTT Perdamaian Gaza
-
Wajib Lapor via Aplikasi, Kegiatan Reses Anggota DPR Akan Diawasi Langsung oleh MKD
-
Kontak Senjata Pecah di Kiwirok, OPM Bakar Sekolah hingga Dipukul Mundur Aparat!