Suara.com - Puluhan orang di desa kecil di Negara Bagian Kaduna, Nigeria barat laut, dibakar hidup-hidup plus rumahnya pada Minggu (18/2/2024). Dari peristiwa itu, 12 orang meninggal dunia dan 15 lainnya alami luka bakar.
Tokoh pemuda masyarakat setempat Isa Yusuf kepada Anadolu mengatakan, pria-pria bersenjata itu menyerbu desa Gindin Dutse Makyali di wilayah Kajuru, Negara Bagian Kaduna, dan menembak secara sporadis ke rumah-rumah warga.
"Terjadi banyak tembakan, dan kami ketakutan untuk keluar dari rumah-rumah kami. Mereka membakar beberapa rumah, 12 orang dibakar di dalam rumah mereka, dan sekitar 15 mengalami luka serius," kata Yusuf.
Para pria bersenjata itu membakar 17 rumah, dan melukai 15 orang yang setelah diserang segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan, tambahnya.
Serangan itu merupakan serangkaian kekerasan di wilayah itu yang diduga dilakukan oleh para penggembala yang sering bentrok dengan petani terkait akses terhadap air dan ternak yang sedang merumput di sekitar lahan pertanian.
Wilayah barat laut dari Nigeria sebagian besar merupakan wilayah pertanian, dengan keberadaan kaum nomaden.
Warga yakin para penyerang adalah penggembala yang terkait dengan serangan sebelumnya di daerah tersebut sejak 2021.
Namun, kepolisian mengatakan penyelidikan mereka terhadap para penyerang belum selesai untuk memastikan siapa yang terlibat dalam penyerangan dan membunuh 12 orang tak bersalah.
Juru bicara kepolisian Negara Bagian Kaduna Mansir Hassan, memastikan terjadinya serangan kepada Anadolu, mengatakan polisi telah mengerahkan pasukan khusus ke wilayah itu untuk "mencegah serangan lebih lanjut dan memulihkan kepercayaan" pada warga setempat.
Baca Juga: Transformasi Kiky Saputri Dulu Vs Sekarang, Patah Hati Merubah Segalanya
Bagian barat laut negara ini juga menghadapi serangan bandit dan penculikan yang meluas untuk mendapatkan uang tebusan. (Antara)
Berita Terkait
-
Klaim Pakar IPB Ini Bisa Bikin Penjualan Rokok Alternatif Melonjak
-
Mengenal Aanya Rina Casmayanti: Pengusaha Cantik Asal Bandung, Pesaing Berat Komeng di DPD Jabar
-
KPU: Ada Data Anomali di 5.550 TPS untuk Penghitungan Suara Pileg DPR RI
-
Perbasi Kembangkan Pebasket Muda Potensial Indonesia Berpostur Lebih dari 180 Cm
-
Senyum Iwan Fals Komentari Pertemuan Surya Paloh dan Jokowi, Warganet: Jijik Banget Ya!
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra