Suara.com - Gibran Rakabuming Raka dapat sindiran telak dari netizen usai ia dianggap memiliki kemiripan dengan Sara Duterte. Sindiran ini berawal dari cuitan Gibran.
Cawapres nomor urut 02 itu sebelumnya menuliskan bahwa ia ingin dikirimi foto dan video yang mukanya mirip dengannya. "Tolong kirimin video2 atau foto2 orang yg mukanya mirip sama saya," cuit Gibran pada 23 Februari 2024.
Salah satu akun X @neohistoria_id kemudian merespon cuitan itu dengan posting foto wanita berbalut dress warna hijau yang diketahui sebagai wakil presiden Filipina Sara Duterte.
Cuitan dari akun neohistoria itu pun ramai mendapat komentar beragam dari pengguna X. "Anak mantan presiden Filipina yang jadi wakil presiden bareng anak diktator Filipina, kayak gak asing," komentar salah satu pengguna X @Raffi****
Lantas siapa Duterte? Seperti apa rekam jejak politiknya di Filipina?
Sara lahir di Kota Davao, Filipina pada 31 Mei 1978. Ia adalah anak dari Rodrigo Duterte. Digong alias Rodrigo Duterter ayah Sara adalah presiden Filipina pertama dari wilayah Mindanao.
Digong adalah presiden Filipina ke-16 dan menjalani tugasnya dari 30 Juni 2016 hingga 30 Juni 2022. Digong digantikan oleh Bongbong Marcos yang saat ini berkuasa bersama putrinya, Sara.
Sebelum menjadi wakil presiden, Sara sempat menjadi Wali Kota Davao selama dua periode. Ia juga sempat menjadi wakil wali kota Davao dari 30 Juni 2007 hingga 30 Juni 2010.
Saat terpilih pada 2010 menggantikan ayahnya sebagai wali kota Davao, Sara menjadi wali kota perempuan pertama di kota tersebut. Namun, terpilihnya Sara diwarnai kontroversi. Lawannya, Prospero Nograles menuding kemenangan Sara di bantu oleh apara pemerintahan.
Baca Juga: Asyik Perawatan Rambut, Selvi Ananda Pakai Kaus Hermes Seharga Motor
Sara memang menang telak atas Nograles. Ia unggul 200.000 suara. Nograles menuding adanya konspirasi antara pejabat lokal demi bisa menangkan trah Duterte tersebut.
Saat sudah menduduki jabatan wali kota, kontroversi Sara tak berhenti. Pada 2011, ia terlibat insiden pemukulan kepada seorang petugas lantaran si petugas membongkar properti ilegal di kawasan Barangay Soliman.
Tiga tahun kemudian, Sara tersandung kasus hukum. Ia ditangkap petugas kepolisian karena ngebut di Quimpo Boulevard. Kabarnya ia memacu kendaraannya mencapai 57 km/jam, melebihi batas minium 40 km/jam.
Pada 18 April 2016, publik Filipina dibuat geger dengan pernyataan Digong sang ayah terkait korban pemerkosaan. Komentar yang dianggap mempersalahkan korban itu jadi viral di Filipina.
Menariknya kemudian Sara lewat akun Instagram miliknya kemudian mengaku bahwa ia juga adalah korban pemekrosaan. Publik Filipina bertambah geger. Namun Digong membantah pernyataan putrinya itu dan menyebut Sara sebagai Drama Queen.
Berita Terkait
-
Asyik Perawatan Rambut, Selvi Ananda Pakai Kaus Hermes Seharga Motor
-
Gibran Rakabuming Dirujak Warganet Gara-Gara Terciduk Kosumsi Produk Pro Israel
-
Gibran Kena Sindir Mirip Wapres Filipina Sara Duterte, Warganet: Mirip Nasibnya
-
Mengintip Isi Garasi Gibran: Punya Mobil Bak Toko Kelontong, Ternyata Segini Harganya
-
Latar Belakang Keluarga Ambar Dwi Klaudiyah Sering Dipandang Sebelah Mata, Kini Moncer Jadi Ajudan Selvi Ananda
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- 7 Sepatu Murah Lokal Buat Jogging Mulai Rp100 Ribuan, Ada Pilihan Dokter Tirta
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
-
Kredit Nganggur Tembus Rp2,509 Triliun, Ini Penyebabnya
-
Uang Beredar Tembus Rp9891,6 Triliun per November 2025, Ini Faktornya
-
Pertamina Patra Niaga Siapkan Operasional Jelang Merger dengan PIS dan KPI
-
Mengenang Sosok Ustaz Jazir ASP: Inspirasi di Balik Kejayaan Masjid Jogokariyan
Terkini
-
Karir Ambyar! Brigadir YAAS Dipecat Polda Kepri Usai Aniaya Calon Istri yang Hamil
-
Saksi Ungkap Pertamina Gunakan Kapal PT JMN karena Keterbatasan Armada Domestik
-
Bupati Bekasi dan Ayah Dicokok KPK, Tata Kelola Pemda Perlu Direformasi Total
-
Menteri Mukhtarudin Terima Jenazah PMI Korban Kebakaran di Hong Kong
-
Panas Paripurna Ranperda Perubahan Badan Hukum PAM Jaya, PSI Tetap Tolak Privatisasi BUMD Air Minum
-
KPK Ungkap Kepala Dinas Sengaja Hapus Jejak Korupsi Eks Bupati Bekasi
-
Bupati Bekasi di Tengah Pusaran Kasus Suap, Mengapa Harta Kekayaannya Janggal?
-
6 Fakta Tabrakan Bus Kru KRI Soeharso di Medan: 12 Personel Terluka
-
Pesan di Ponsel Dihapus, KPK Telusuri Jejak Komunikasi Bupati Bekasi
-
Rotasi 187 Perwira Tinggi TNI Akhir 2025, Kapuspen Hingga Pangkodau Berganti