Suara.com - Hitung KPU belum selesai. Gibran Rakabuming Raka masih menjadi calon wakil presiden (Cawapres).
Namun, warga Solo mengucapkan perpisahan kepada wali kotanya tersebut. Secara hitung cepat atau quick count, pasangan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka meraih dominasi suara di Pilpres 2024.
Karena itu beberapa wagar Solo yang hadir di diskusi dengan Gibran menyampaikan perpisahannya. Momen tersebut diunggah akun TikTok @masgpemimpinku.
Baca Juga:
- Siti Atikoh Ungkap Omongan Ganjar soal Urusan Ranjang yang Membuatnya Makin Cinta
- Calon Mantu Alumnus di Prancis, Susi Pudjiastuti Sampai Dipaksa Anies untuk Kejar Paket C
- Qodari: Puan Pimpin Dewan Kolonel Mengadang Hak Angket di DPR
Dalam video yang diunggah tersebut, seorang warga mengaku sedih harus melepas Gibran menjadi wapres.
"Warga Solo sangat sedih dan bahagia, Mas Wali. Sedihnya kenapa kok tidak dilanjutkan sampai habis masa jabatannya, jadi Solo bisa lebih hebat lagi. Senangnya karena Mas Wali bisa menuju RI 2, Insyaallah. Berarti membanggakan kota Solo, yang pertama oleh Pak Jokowi, kedua oleh puteranya," ujar warga tersebut dikutip.
Gibran mengakui masa jabatannya tidak sampai lima tahun. Melainkan akan berhenti pada 2024.
"Ini genap tiga tahun saya dan Pak Teguh memimpin Kota Solo. Mungkin Bapak dam Ibu ada yang belum tahu ya, saya dan Pak Teguh itu cuma sampai tahun ini lho, ya," kata Gibran.
Unggahan tersebut mendapat banyak komentar dari warganet. Beberapa justru fokus pada gestur tangan Gibran yang tampak bergerak saat memberikan pidato.
Baca Juga: Cuma Senyum Saat Dikerumuni Warga, Adab Selvi Ananda Dibandingkan dengan Siti Atikoh
"salfok jari mas gibran ga bisa diem wkwkw," komentar akun @nakajim*********.
"sama kek aku kalau ngomong depan publik jg tangannya gabisa diem soale ntar nge blank," tulis akun @46****.
"sama kak, aku kalau tangannya ngak gerak hilang apa yang mau di omongin," komentar akun @cegil**********.
Berita Terkait
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ustaz Khalid Basalamah Terseret Korupsi Kuota Haji: Uang yang Dikembalikan Sitaan atau Sukarela?
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
Terkini
-
Syaifullah Tamliha Ungkap Dua Kelemahan PPP: Tak Punya Figur Berduit dan Alergi Outsider
-
Kepala Sekolah di Prabumulih Sempat Dicopot Gegara Tegur Anak Pejabat Bawa Mobil ke Sekolah
-
Punya Modal Besar: Pakar Politik Dorong Projo jadi Oposisi Prabowo-Gibran, Pasca-Budi Arie Didepak!
-
Sebut Ada Intervensi Sejak Dualisme Kepemimpinan P3, Syaifullah Tamliha : PPP Dibinasakan oleh Jokow
-
KPK Beberkan Peran Rudy Tanoesoedibjo di Dugaan Korupsi Bansos, Kuasa Hukum Justru Bersikap Begini!
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur