Suara.com - Mantan Menteri Kelautan Susi Pudjiastuti sebentar lagi akan mendapatkan keluarga baru. Putrinya Nadine Kaiser akan segera dipersunting oleh lelaki bule bernama Geoffrey Alain Gerald.
Lelaki yang bakal jadi mantu Susi ternyata bukan sosok sembarangan. Ia setidaknya memiliki riwayat pendidikan yang lebih tinggi dibanding Susi.
Susi bahkan sampai harus dipaksa oleh Anies Baswedan untuk bisa mengejar paket C. Susi menceritakan momen saat ia ditawari Anies untuk ikut kejar paket C.
Baca juga:
Susi awalnya menolak karena menurutnya ijazah sudah tidak penting bagi dirinya. "Pak Anies nih lagi kebingungan paket C-nya gak laku," ucap Susi seperti dikutip, Jumat (1/3).
"Pak Anies minta untuk mengiklankan. Terus dia lihat aku, menteri gak lulus SMA. Ditawarilah aku jadi bintang iklan buat paket C. Saya ambil paket C, pak Anies udah gak jadi menteri," sambung Susi.
Anies pun kemudian menimpali bahwa Susi memang awalnya menolak untuk ikut kejar paket C. Namun kata Anies, untuk Susi kejar paket C memang tidak penting namun bagi kebanyakan orang itu sangat penting.
Baca juga:
Ditelusuri melalui laman LinkedIn miliknya, Geoffrey Alain ternyata berkarier di perusahaan milik calon mertuanya. Calon suami Nadine Kaiser ini menjabat sebagai Managing Director di Susi Air.
Selain itu, Geoffrey tidak memiliki riyawat pendidikan yang biasa saja. Geoffrey diketahui menempuh pendidikan di luar negeri.
Geoffrey pernah bersekolah di Marie Mauron. Marie Mauron adalah salah satu sekolah yang ada di kawasan Fayence, Perancis.
Tak heran jika sosok Geoffrey ini fasih dalam berbahasa Perancis. Selain bahasa dari negeri mode tersebut, calon menantu Bu Susi ini fasih berbahasa Inggris dan Spanyol.
Setelah lulus dan Marie Mauron, Geofrrey melanjutkan pendidikan di ESME. Sekolah ini dikenal juga dengan nama ESME-Sudria.
Menariknya, ESME-Sudria adalah sebuah sekolah private yang tidak diperuntukkan semua orang. Geofrrey menuliskan jika dirinya menempuh program Master untuk jurusan Teknik Informasi.
Berita Terkait
-
Sindir Etika usai Jokowi Selipkan Program Makan Siang Gratis Prabowo di Rapat Kabinet, Anies: Dasar Hukumnya Apa?
-
Pendidikan Kebanting Calon Mantu, Susi Pudjiastuti Ternyata Lulus SMA Gegara 'Dijebak' Anies
-
Sudah Lama Kasih Kode, Calon Menantu Susi Pudjiastuti Ngaku Ingin Tinggal di Indonesia Selamanya
-
Punya Calon Suami Bule, Panggilan Sayang Nadine Kaiser buat Geoffrey Alain Malah Melokal Banget
-
Kasih Selamat ke Prabowo Dapat Pangkat Jenderal Kehormatan, Anies Sisipkan Pesan Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
- Viral Murid SD Kompak Tolak Makan Gratis, Anak-Anak Jujur Masalahnya di Menu?
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 5G Murah di Bawah Rp3 Juta Tebaru September 2025
-
3 Kontroversi Purbaya Yudhi Sadewa di Tengah Jabatan Baru sebagai Menteri
-
Indonesia di Ujung Tanduk, Negara Keturunan Jawa Malah Berpeluang Lolos ke Piala Dunia 2026
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan Memori 256 GB, Terbaru September 2025
-
IHSG Jeblok Hingga 1 Persen di Sesi I Perdagangan Selasa Setelah Sertijab Menteri Keuangan
Terkini
-
Komisi III DPR Siap Bahas RUU Perampasan Aset, Dorong Percepatan Harapan Prabowo
-
Video Massa Demo Diduga Geruduk Rumah Presiden Nepal, Foto Wajahnya Langsung Dilempar ke Lantai
-
Pusat Pemerintahan Nepal Resmi Kosong Usai Presiden dan Perdana Menteri Mundur
-
Teror Perampok Duren Sawit: Todong Nenek dengan Senpi, 2 Pelaku Diringkus, Polisi Buru Sisanya
-
Kasus Ojol Tewas di Makassar: Yusril Beri Ultimatum Polda Sulsel, Ada Apa?
-
Misteri Tanggul Beton Raksasa di Pesisir Cilincing, Proyek Siapa yang Ancam Mata Pencarian Nelayan?
-
Siapa Ibnu Masud? Bos Travel Riau Diduga Kelabuhi Khalid Basalamah soal Kuota Haji
-
Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Bongkar Lobi-lobi Asosiasi Travel ke Kemenag
-
Keterlibatan Ustaz Khalid Basalamah di Kasus Kuota Haji Mulai Terlihat, Kini Ngaku Sebagai Korban
-
Alat Perekam Getaran Gempa di Gunung Kelud Rp1,5 Miliar Dicuri, Malingnya Gak Ngotak!