Suara.com - Pengamat Politik M Qodari menilai ada banyak kendala yang akan dihadapi partai politik untuk mengajukan hak angket dugaan kecurangan Pilpres 2024.
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) sebagai lokomotif hak angket menurut Qodari juga bakal menemui sejumlah masalah.
"Ada banyak kendala yang tidak sepenuhnya kasat mata untuk PDIP melanjutkan proses ini," ujar Qodari dikutip dari Youtube Kompas TV.
Baca Juga:
Langka! Pertama Dalam Sejarah: Penyidik KPK Geledah Kantor Sendiri
Bak Bumi dan Langit: Gathan Saleh Hilabi Nembak Orang Buron, Adiknya Bantu Orang Susah
Pertama menurut dia, PDIP adalah partai asal Presiden Jokowi. Jika hak angket tetap diproses lalu terjadi sesuatu buruk Qodari mengatakan, imej PDIP yang jadi taruhan.
Lalu kata Qodari tidak mudah bagi PDIP menarik menteri-menterinya dari kabinet. Sejauh ini ia mengatakan, ada 7 menteri yang tercatat memiliki KTA PDIP.
Belum lagi kata Qodari ada 3 menteri yang merupakan endorsement dari Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Susul PDIP dan Kubu Anies, PPP Pastikan Bakal Dukung Hak Angket Pemilu 2024
"Nanti 10 tambah 1 yang 1 ini sangat penting sekali dan ini ga mungkin diputus karena justru yang satu ini jadi pengikat Pak Jokowi dengan Ibu mega sangat kuat sekali. Satu ini kuat sekali, kalau 10 ini ditarik maka 1 ini dilepas dan kala itu kayanya terlalu sayang dilepas," ujar Qodari.
Kemudian Qodari bicara mengenai komposisi di DPR RI di mana PDIP sebagai partai pemenang akan mendapat jatah sebagai ketua.
"Kita asumsikan PDIP nomor 1 dapat Ketua DPR tetapi kalau hak angket berjalan, bisa saja nanti UU berubah. Dan tiba-tiba ketua tidak harus kursi terbanyak itu satu risiko politik tersendiri," ujarnya.
Menurut Qodari, Puan Maharani akan menjadi toko kunci dalam proses hak angket di DPR. Ia mengatakan, Puan adalah calon ketua DPR RI.
"Hemat saya dari 128 anggota DPR paling nggak 75 persen pasukan Mba Puan dan Mba Puan itu adalah penjaganya Pak Jokowi dan Mas Gibran PDIP. Bagaimana anda mau menerobos yang punya pendukung 75 persen dari total anggota DPR, Dewan Kolonel akan tampil lagi. Di antara Jokowi dan hak angket ada Dewan Kolonel dan Puan Maharani," kata Qodari yakin.
Berita Terkait
-
Susul PDIP dan Kubu Anies, PPP Pastikan Bakal Dukung Hak Angket Pemilu 2024
-
Bantah Cuman Diam, Mahfud Beberkan Strategi Mulai 'Mainkan' Gugatan ke MK dan Hak Angket Kecurangan Pemilu
-
Bukan Gertak Sambal, Mahfud Jamin Hak Angket Kecurangan Pemilu Bakal Bergulir di DPR: Kami Punya Bukti-bukti Kuat!
-
Meski Tak Diuntungkan, Ini Alasan Ganjar Pranowo Gencar Dorong Hak Angket
-
Sisi Lain Puan Maharani Dibongkar Marsha Aruan, Anti Jaim Lakukan Ini di Depan Kamera
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Apa Agama Rahayu Saraswati? Ternyata Beda Keyakinan dengan Prabowo
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji