Suara.com - Cawapres nomor urut 2, Muhaimin Iskandar sempat berseloroh bahwa ia memang lebih unggul dipilih sebagai capres di Jawa Timur. Bahkan namanya, mengalahkan Anies Baswedan yang menjadi capresnya saat ini.
Hal itu ia sampaikan ketika berbincang di salah satu program talkshow yang dipandu Andy F Noya ketika masih masa kampanye Pemilu 2024.
"Saya ini lahir di Jawa Timur, besar di Jawa Timur, sudah NU sebelum lahir. Bapak saya dinikahkan oleh pendiri NU. Saya belum lahir sudah NU, lah kok ada survei, katanya saya tidak dikenal di kalangan NU, emosi enggak kira-kira," ujar Cak Imin mengawali perbincangan dikutip dari Short YouTube, @bangpaik, Minggu (10/3/2024).
Karena survei itu, Cak Imin sapaannya, meminta salah satu lembaga survei independen yang bernama Polmag untuk mengetes siapa capres yang sebenarnya diinginkan warga di Jatim.
Baca Juga:
Diungkap Mahfud MD, Begini Respon Ganjar Usai Dilaporkan ke KPK
"Saya ingin kalian survei, biaya saya tanggung, tapi seobjektif mungkin. Saya pingin tau siapa capres yang diinginkan oleh orang Jawa Timur," katanya.
Cak Imin tak heran, hasil dari lembaga survei yang ia tunjuk memberikan hasil bahwa Ganjar Pranowo adalah capres yang diinginkan orang Jatim. Kedua adalah Prabowo Subianto.
"Ketiga saya. Mas Anies, maaf keempat," celetuknya.
Menurut Cak Imin, suara warga dari Jatim cukup banyak ia raih sebagai sosok tokoh NU yang mengetuai PKB. Anies Baswedan memang saat itu tak begitu dipilih, sebelum penentuan cawapres yang akan mendampingi masing-masing capres.
Celetukan Cak Imin pun mendapat reaksi dari netizen. Tak sedikit yang menunjukkan hasil akhir di Jawa Timur terkait perolehan suara paslon nomor urut 1 ini yang kalah dibanding dua kandidat lain.
"Lahir di Jawa Timur, besar di Jawa Timur, kalah di Jawa Timur," celetuk salah satu netizen.
"Aku suka Cak Imin, dia lucu, lucu banget. Jadi komedian cocok nie," kata lainnya.
Adapun netizen yang menyebutkan memang sebelumnya Cak Imin dipilih, namun adanya media mengubah pilihan masyarakat ke pasangan Prabowo-Gibran.
"Saya juga Jatim tapi rata-rata Prabowo kalau saya lihat sekarang. Sepertinya media cepat mengubah pilihan rakyat," duga salah satu netizen.
Berita Terkait
-
Anies Baswedan Bertemu Tiga Bocah Kosong, Ikuti Salam Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Bertemu 3 Bocah Kosong, Anies Baswedan Nurut Diajari Salam Aneh Catheez hingga Dipanggil Abah
-
Melihat Aktivitas ODGJ di Posyandu Jiwa Kota Kediri
-
Siswa SD Kediri Ceria, Makan Bergizi Gratis Ditemani Power Rangers
-
Jelajahi Pacitan: Panduan Lengkap Destinasi Wisata Surga Tersembunyi di Jawa Timur
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Kondisi Terkini Pelaku Ledakan SMAN 72 Jakarta: Masih Lemas, Polisi Tunggu Lampu Hijau Dokter
-
Duka Longsor Cilacap: 16 Nyawa Melayang, BNPB Akui Peringatan Dini Bencana Masih Rapuh
-
Misteri Kematian Brigadir Esco: Istri Jadi Tersangka, Benarkah Ada Perwira 'W' Terlibat?
-
Semangat Hari Pahlawan, PLN Hadirkan Cahaya Bagi Masyarakat di Konawe Sulawesi Tenggara
-
Diduga Rusak Segel KPK, 3 Pramusaji Rumah Dinas Gubernur Riau Diperiksa
-
Stafsus BGN Tak Khawatir Anaknya Keracunan karena Ikut Dapat MBG: Alhamdulillah Aman
-
Heboh Tuduhan Ijazah Palsu Hakim MK Arsul Sani, MKD DPR Disebut Bakal Turun Tangan
-
Pemkab Jember Kebut Perbaikan Jalan di Ratusan Titik, Target Rampung Akhir 2025
-
Kejagung Geledah Sejumlah Rumah Petinggi Ditjen Pajak, Usut Dugaan Suap Tax Amnesty
-
Kepala BGN Soal Pernyataan Waka DPR: Program MBG Haram Tanpa Tenaga Paham Gizi