Suara.com - Sandra Dewi saat ini tengah digunjang permasalahan, sang suami Harvey Moeis mendekam di penjara karena terjerat kasus korupsi timah. Kondisi ini pun membuat putri pasangan Catharina Erliani dan Andreas Gunawan Basri.
Tak hanya Sandra Dewi, latar belakang keluarganya pun ikut jadi sorotan. Menariknya, ayah dari Sandra Dewi, Andreas Gunawan Basri ternyata memiliki hubungan cukup akrab dengan mantan komisaris Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok yang notabene ialah sahabat dari Presiden Joko Widodo itu bahkan datang di pemberkatan pernikahan Sandra Dewi dan Harvey pada 8 November 2016 di Gereja Katedral, Jakarta.
Baca juga:
Tak hanya datang, Ahok juga memberikan kado untuk pasangan pengantin itu serta petuah untuk Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
Kata Ahok saat itu, Sandra Dewi dan Harvey harus sama-sama sadar bahwa hanya maut yang dapat memisahkan mereka.
"Mereka bersama-sama tentu seumur hidup, kematian yang bisa memisahkan mereka," kata Ahok seperti dikutip.
Baca juga:
Ahok yang saat itu datang bersama Veronica Tan mengatakan bahwa Sandra Dewi dan Harvey Moeis merupakan pasangan yang sangat cocok, satu ganteng dan lainnya cantik, puji Ahok.
Baca Juga: Suami Tersandung Kasus Korupsi, Sandra Dewi Sebut Harvey Moeis Ringan Tangan
Ahok pun mendoakan agar kehidupan pernikahan Harvey Moeis dan Sandra Dewi bisa terus bahagia. "Mudah-mudahan mereka bahagia," harap Ahok.
Sandra Dewi sendiri saat jumpa pers di pernikahannya mengatakan bahwa Ahok datang karena mendapat undangan dari ayahnya, Andreas Gunawan Basri.
Sandra Dewi menjelaskan bahwa Ahok dan ayahnya sama-sama teman satu kampung.
"Kebetulan pak Ahok teman sekampung papa saya. Jadi saya undang sebagai anak dari temennya dia," ucap Sandra saat itu.
"Yang undang juga papa saya, karena sekampung papa saya. Di sini bukan artis mengundang gubernur. Tapi pak Ahok diundang, karena dia temennya papa saya dan kami sekampung," tambahnya lagi.
Kasus Korupsi Harvey Moeis
Penyidik Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung menetapkan Harvey Moeis sebagai tersangka dalam perkara dugaan korupsi tata niaga timah wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015 hingga 2022.
“Tim penyidik memandang telah cukup alat bukti sehingga kami tingkatkan statusnya sebagai tersangka, yaitu saudara HM selaku perpanjangan tangan dari PT RBT,” kata Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung Kuntadi, di Jakarta, Rabu dikutip dari Antara.
Usai diperiksa sebagai saksi, dan ditingkatkan statusnya sebagai tersangka berdasarkan alat bukti yang telah dimiliki penyidik. Harvey Moeis ditahan selama 20 hari ke depan di Rutan Salemba cabang Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan.
Kuntadi menjelaskan, peran Harvey Moeis sebagai tersangka ke-16 dalam perkara yang merugikan negara akibat kerusakan lingkungan yang ditimbulkan sebesar Rp271,06 triliun.
“Sekitar tahun 2018 sampai dengan 2019, saudara HM menghubungi Direktur Utama PT Timah, yaitu saudara MRPT alias RZ dalam rangka mengakomodir kegiatan pertambangan liar di wilayah IUP PT Timah,” ujar Kuntadi.
Setelah dilakukan beberapa kali pertemuan, lanjut Kuntadi, akhirnya disepakati bahwa kegiatan akomodir pertambangan timah liar tersebut adanya dicover dengan sewa-menyewa peralatan processing peleburan timah, yang selanjutnya Harvey Moeis menghubungi beberapa smelter, yaitu PT SIP, CV VIP, PT SPS, dan PT TIm untuk ikut serta dalam kegiatan dimaksud.
“Atas kegiatan tersebut, maka tersangka HM ini meminta para pihak smelter untuk menyisihkan sebagian dari keuntungannya, diserahkan kepada yang bersangkutan dengan cover pembayaran dana CSR yang dikirim para pengusaha smelter kepada HM melalui QSE yang difasilitasi oleh tersangka HLN,” kata Kuntadi.
Berita Terkait
-
Suami Tersandung Kasus Korupsi, Sandra Dewi Sebut Harvey Moeis Ringan Tangan
-
Kaya Jalur Korupsi? Intip Beda Pendidikan Helena Lim vs Harvey Moeis
-
Kasus Korupsi Harvey Moeis: Pengingat agar Tak Berlebihan Memuja Orang Kaya
-
Respons Jokowi Usai Dituding Abuse Of Power Di Sidang MK
-
Sandra Dewi Belum Diizinkan Besuk Harvey Moeis di Rutan Salemba, Ini Alasannya
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?