Suara.com - Ledakan dahsyat yang terjadi di Gudang Amunisi Armed, Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat saat ini tengah menjadi sorotan semua pihak.
Bahkan, saat ini pasukan Gegana tengah melakukan pemantauan di area lokasi ledakan gudang amunisi Armed milik TNI AD tersebut.
Salah satu warga Kota Wisata, Bekasi, Jawa Barat Rini mengatakan, dirinya melihat langsung pasukan Gegana melewati kawasan perumahan dimana dia tinggal.
Baca Juga :
- Kebakaran Gudang Peluru Gunung Putri, Damkar Waspadai Banyak Bahaya Ledakan
- Beredar Kabar Belasan Orang Dilaporkan Jadi Korban Ledakan Gudang Peluru di Bekasi
- Gudang Peluru Armed Bogor Meledak, TNI Evakuasi Warga Sekitar ke Tempat Aman
Tim Gegana tersebut kata dia datang melewati perumahan Kota Wisata sekitar pukul 18.35 WIB.
"Ada mobil Gegana di Kot Wis (Kota Wisata), jam 18.35 WIB," ujarnya kepada Suara.com.
Untuk diketahui, ledakan dahsyat yang mengguncang wilayah Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terjadi setelah warga selesai berbuka puasa.
Informasi itu disampaikan salah satu Petugas Damkar Kabupaten Bogor yang tengah berada di lokasi kejadian.
Menurut dia, warga berhamburan setelah selesai berbuka puasa di bulan suci Ramadan.
Baca Juga: Belasan Orang Dikabarkan Jadi Korban Ledakan Gudang Peluru di Bekasi
Hal tersebut disebabkan adanya suara ledakan yang begitu kencang hingga menggetarkan pemukiman warga.
"Abis buka puasa," kata Denny alias Abah kepada Suara.com.
Ia menyebut, saat ini Damkar Kabupaten Bogor mengirimkan bantuan untuk memadamkan Kebakaran atau ledakan di lokasi gudang peluru Armed milik TNI tersebut.
"Sektor Gunung Putri dan Citeureup berangkat ke lokasi," papar dua.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu