Suara.com - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Alexander Marwata mendapat cerita tentang alasan penyelenggara negara melakukan korupsi.
Salah satu alasan yang didengarnya dari salah satu pimpinan lembaga negara, untuk persiapan pensiun.
"Saya pernah, ketika bicara dengan salah satu pimpinan lembaga negara, ‘Pak Alex, sebenarnya pejabat kita korupsi kan untuk persiapan pensiun,’ kan sedih kita. Persiapan, dia ngomong begitu loh," kata Alex di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Selasa (2/4/2024).
Perlunya dana pensiun, dikatakan Alex, sebagai persiapan apabila terjadi keperluan mendadak seperti jatuh sakit.
"Dia cerita, bagaimana nanti setelah pensiun. Kalau sakit mereka itu nggak ditanggung asuransi seperti saat menjabat," kata Alex.
Alex pun mencontohkan dirinya, saat menjabat sebagai pimpinan KPK. Dia masih mendapat asuransi kesehatan dengan fasilitas memadai. Namun tentunya berbeda ketika nantinya dirinya setelah sudah tidak menjabat sebagai pimpinan.
"Tapi ketika selesai dari sini, mungkin saya akan ngantre di Puskesmas. Itulah penghargaan negara bagi pejabat-pejabat kita, kan gitu kan. Enggak ada, setelah pensiun selesai, ya sudah BPJS," katanya.
Atas hal itu, KPK mengusulkan agar masa tua penyelengara negara dipertimbangkan setelah mereka pensiun.
"Tolong dong pikirkan juga pasca yang bersangkutan tidak menjabat itu apa. Karena itu sangat berdampak bagi perilaku pejabat-pejabat itu besar sekali," ujar Alex.
Baca Juga: Harap-harap Cemas, Erick Thohir Bidik 9 Dana Pensiun BUMN yang Terindikasi Bermasalah
"Itu yang harus dipikirkan. Jadi persoalannya tidak hanya berantas korupsi, tapi kita bangun ekosistem untuk mencegah korupsi sejak awal," sambungnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Hidup dalam Bau Busuk, Warga Desak Penutupan RDF Rorotan
-
Gagah! Prabowo Serahkan Kunci Pesawat Angkut Terbesar TNI AU Airbus A400M, Ini Kehebatannya
-
MKD Cecar 7 Saksi Kasus 'Joget' DPR: Nasib Sahroni, Nafa Urbach hingga Uya Kuya Ditentukan
-
BMKG: Puncak Musim Hujan Dimulai November, Suhu Masih Panas hingga 37 Derajat Celsius
-
Dengar Keterangan Saksi dan Ahli, MKD Gelar Sidang Dugaan Pelanggaran Etik Sahroni hingga Eko Patrio
-
Gagal Makzulkan Bupati Pati, 2 Aktivis Kena Bui: Dijerat Pasal Berlapis Usai Blokir Pantura
-
Santai Digugat Buronan e-KTP, KPK Pede Hakim Bakal Acuhkan Praperadilan Paulus Tannos, Mengapa?
-
Lepas Tirai dan Siram Roda Depan 3 Kali, Prabowo Serahkan Airbus A-400M/MRTT Alpha 4001 ke TNI
-
Liciknya Bripda Waldi: Nyamar Pakai Wig Usai Habisi Dosen Perempuan Jambi, 5 Fakta Bikin Merinding
-
Pramono Incar Jakarta Juara Umum POPNAS-PEPARPENAS 2025, Taufik Hidayat Goda: Ada Jabar!