Suara.com - Seorang wanita menikam seorang pemilik toko di Jalan Borobudur, Perumnas II, Kelapa Dua, Tangerang, Banten, pada Senin (2/4).
Korban RA diketahui pemilik toko baju tewas ditikam perempuan tersebut menggunakan samurai. Pelaku melarikan diri terekam dalam video yang diunggah ulang akun @memomedsos, 2 April 2024.
Ia sempat dihadang oleh warga. Namun melakukan perlawanan dengan mengancam dengan senjata tajam. Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Sarly Sollu mengatakan kepada media bahwa peristiwa penikaman ini terjadi sekitar pukul 10.15 WIB.
Korban, yang diketahui sedang mengepel toko, terlibat pertengkaran dengan pelaku wanita berinisial DN.
"Awalnya, korban menegur pelaku karena masuk toko menggunakan sandal. Namun, pelaku tidak terima dan melontarkan kata-kata kasar," jelas Sarly.
Seorang saksi menyebut kedua perempuan itu mulanya cekcok sampai cakar-cakaran dan sempat dilerai warga.
Baca juga:
Rizky Alam Tewas Bersimbah Darah di Koja Gegara Tegur Pelaku Saat Geber-geber Motor
Marah Anaknya Dipukuli, Ayah di Padang Tikam Pelaku dengan Pisau
Namun, pertengkaran tersebut kemudian berujung pada penikaman. Korban yang terluka parah langsung dilarikan ke rumah sakit, namun tidak dapat diselamatkan.
Polisi yang mendapat laporan kejadian sudah mengamankan pelaku.
Pelaku, yang saat ini telah ditetapkan sebagai tersangka, dijerat dengan Pasal 338 KUHP subsider Pasal 351 Ayat (3) KUHP dengan ancaman hukuman maksimal seumur hidup.
Berita Terkait
-
Pelaku Langsung ke Polsek Usai Tusuk Dada Wanita Pemilik Toko Pakaian Pakai Samurai di Tangerang
-
Sempat Cekcok, 6 Fakta Wanita Bawa Sajam Bunuh Penjaga Toko di Tangerang
-
Kronologi Perempuan Tewas Ditikam Emak-emak Bersamurai Di Tangerang, Ternyata Dipicu Hal Sepele
-
Brutal! Emak-emak Tebas Wanita Paruh Baya dengan Samurai, Motif Pelaku Masih Misterius
-
Kapolres Tangerang Tegaskan Akan Tindak Tegas Ormas Pelaku Pungli Modus Minta THR Jelang Lebaran
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka