Suara.com - Pernikahan Syifa Dwi Fatmawati, putri Camat Wanayasa, Kabupaten Purwakarta, Diaudin, beberapa waktu lalu, sedang menjadi sorotan. Pernikahan yang disaksikan oleh mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi itu kini diambang kehancuran.
Syifa telah menggugat cerai sang suami usai mengetahui bahwa mahar yang diuganakan dalam pernikahan tersebut ternyata emas palsu. Syifa sendiri mengaku baru mengetahui bahwa mahar yang diterimanya adalah emas palsu setelah melakukan pemeriksaan di belakang hari.
"(saat itu) Enggak (ngecek), pokoknya percaya ke mamanya, mamanya (yang) beli. Aku juga baru lihat fisiknya pas ijab kabul itu. Pas lihat fisiknya aku enggak ada curiga sama sekali itu palsu atau apa jadi ya udah aja. terus dimintain suratnya terus kan selama berjalan (pernikahan) ini, kok, enggak dikasih-kasih. Pas diminta-minta enggak ada (terus) suratnya," ungkap Syifa dilihat suara.com dalam unggahan YouTube Dedi Mulyadi, Senin.
"Jadi aku cek lah ke toko emas ternyata enggak ada kadar emasnya sama sekali," katanya lagi.
Senada dengan Syifa, Dedi Mulyadi sendiri mengaku tidak memeriksa mahar saat menjadi saksi dalam pernikahan anak Camat Wanayasa tersebut. Dedi pun mengaku peristiwa yang dialami Syifa cukup membuatnya kaget.
"Saya termasuk yang kurang cek ya. Saya memang jadi saksi nikah gak pernah tu ngecek, emasnya ada enggak, emasnya asli enggak, ngangsur atau kontan itu saya gak pernah ngecek. (karena) Saya percaya betul. Jadi peristiwa yang terjadi itu cukup mencengangkan saya. Karena sebuah akad, dikatakan oleh teh Syifa, menggunakan emas yang dinilai palsu," katanya.
Terkait hal itu, Dedi Mulyadi mengaku akan bertanya kepada Ketua Pengadilan Agama Purtwakarta terkait sah atau tidaknya pernikahan Syifa dan suaminya yang ternyata menggunakan mahar emas palsu.
"Tinggal sah atau tidaknya pernikahan itu dalam hukum Islam, nanti saya mau tanya ketua pengadilan agama," kata Dedi Mulyadi.
Baca Juga: Ridwan Kamil Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra Maju Pilkada Jabar, Bagaimana Nasib Dedi Mulyadi?
Berita Terkait
-
Ridwan Kamil Dapat Tiket dari Golkar dan Gerindra Maju Pilkada Jabar, Bagaimana Nasib Dedi Mulyadi?
-
Ipin Si Preman Pemalak Akhirnya Pulang dan Bertemu Dedi Mulyadi: Siap Dibawa ke Kantor Polisi
-
Keponakan Meninggal Dunia, Anne Ratna Mustika: Terima Kasih Sudah Berjuang
-
Mantan Istri Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika Bagikan Kabar Duka
-
Cerai dengan Dedi Mulyadi, Anne Ratna Mustika Semakin Mesra dengan Suami Baru: Lebih Nyaman
Terpopuler
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- Calon Pelatih Indonesia John Herdman Ngaku Dapat Tawaran Timnas tapi Harus Izin Istri
- Harga Mepet Agya, Intip Mobil Bekas Ignis Matic: City Car Irit dan Stylish untuk Penggunaan Harian
Pilihan
-
CERPEN: Liak
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
Terkini
-
Dari OTT ke Jejak Dana Gelap Pilkada: Seberapa Mahal Biaya Kampanye Calon Kepala Daerah?
-
Prabowo ke Pengungsi Banjir Aceh: Maaf, Saya Tak Punya Tongkat Nabi Musa, Tapi Rumah Kalian Diganti
-
Dasco Unggah Video Prabowo saat Bikin Kaget WWF karena Sumbangkan Tanah di Aceh
-
Borok Penangkapan Dirut Terra Drone Dibongkar, Pengacara Sebut Polisi Langgar Prosedur Berat
-
Pramono Anung Wanti-wanti Warga Jakarta Imbas Gesekan di Kalibata: Tahan Diri!
-
WALHI Sebut Banjir di Jambi sebagai Bencana Ekologis akibat Pembangunan yang Abai Lingkungan
-
Pramono Anung Bahas Peluang Siswa SDN Kalibaru 01 Cilincing Kembali Sekolah Normal Pekan Depan
-
Cuma Boleh Pegang HP 4 Jam, Siswa Sekolah Rakyat: Bosen Banget, Tapi Jadi Fokus Belajar
-
Legislator DPR Minta Perusak Hutan Penyebab Banjir Sumatra Disanksi Pidana
-
Farhan Minta Warga Tak Terprovokasi Ujaran Kebencian Resbob, Polda Jabar Mulai Profiling Akun Pelaku