Suara.com - Beredar video di media sosial yang menunjukkan ribuan laba-laba hitam tiba-tiba muncul dan menyerbu perkebunan jeruk milik warga Desa Kedisan, Kecamatan Kintamani, Bali.
Dari video yang diunggah ulang akun Instagram @infodenpasarterkini, terlihat laba-laba ini bukan hanya mengganggu, tapi juga membuat sarang raksasa di kabel listrik dan pohon jeruk, dengan diameter yang bisa mencapai dua meter.
Kejadian ini membuat warga sekitar resah. Apalagi, ukuran laba-laba jauh lebih besar dibandingkan laba-laba yang biasa ditemui di rumah.
Baca juga:
Gyoza Kalah, Siomay Dinobatkan sebagai Dumpling Terenak
Pria Singapura Dipukuli dan Dijambak Usai Potret Pria Lain Saat Kencing di Toilet Sentosa
Meski meresahkan, warga setempat mengaku fenomena ini sebenarnya bukan hal yang baru.
Para ahli menduga, membludaknya populasi laba-laba hitam di Kintamani terkait dengan rantai makanan yang tidak seimbang.
Ada dua kemungkinan yang melatarbelakangi hal ini. Pertama, populasi serangga yang menjadi mangsa utama laba-laba hitam mungkin sedang menurun drastis.
Biasanya, hal ini bisa disebabkan oleh penggunaan pestisida berlebihan di area perkebunan.
Kemungkinan kedua, predator alami laba-laba hitam, seperti burung hantu, bisa jadi semakin langka atau bahkan punah di Kintamani.
Fenomena ini menjadi peringatan penting bagi kita semua untuk menjaga keseimbangan ekosistem. Hilangnya satu spesies dalam rantai makanan dapat menimbulkan efek domino yang merugikan spesies lain, bahkan pada manusia.
Berita Terkait
-
Hasil BRI Liga 1: Comeback Dramatis, Persikabo 1973 Sukses Tekuk Bali United 3-2
-
Link Live Streaming Persikabo 1973 vs Bali United di BRI Liga 1, Segera Berlangsung
-
Rumput Laut Dunia Dipasok Indonesia, Harapan Petani Budi Daya TetapTerjamin di Bali
-
BRI Liga 1: Bali United Berkekuatan 21 Pemain untuk Hadapi Persikabo 1973
-
Pemotor Ini Pede Lewat Tol Tanpa Baju Dan Helm, Salah Jalur Pula
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
-
Timnas Indonesia 57 Tahun Tanpa Kemenangan Lawan Irak, Saatnya Garuda Patahkan Kutukan?
Terkini
-
BNI Apresiasi Ketangguhan Skuad Muda Indonesia di BWF World Junior Mixed Team Championship 2025
-
Debt Collector Makin Beringas, DPR Geram Desak OJK Hapus Aturan: Banyak Tindak Pidana
-
Lagi Anjangsana, Prajurit TNI Justru Gugur Diserang OPM, Senjatanya Dirampas
-
Menteri Haji Umumkan Tambahan 2 Kloter untuk Antrean Haji NTB Daftar Tunggu Jadi 26 Tahun
-
Bulan Madu Maut di Glamping Ilegal, Lakeside Alahan Panjang Ternyata Tak Kantongi Izin
-
Geger Ziarah Roy Suryo Cs di Makam Keluarga Jokowi: 7 Fakta di Balik Misi "Pencari Fakta"
-
Kronologi Bulan Madu Maut di Danau Diateh: Istri Tewas, Suami Kritis di Kamar Mandi Vila
-
FSGI: Pelibatan Santri dalam Pembangunan Musala Ponpes Al Khoziny Langgar UU Perlindungan Anak
-
Dugaan Korupsi Chromebook: Petinggi Perusahaan Teknologi Dipanggil Jaksa, Ternyata Ini Alasannya
-
FSGI Kecam Rencana Perbaikan Ponpes Al Khoziny Pakai Dana APBN: Lukai Rasa Keadilan Korban!