Suara.com - Cawapres nomor urut 1, sekaligus Ketum PKB, Muhaimin Iskandar belum terpikirkan membahas Pilkada 2024 yang nantinya akan dihelat pada November mendatang.
Cak Imin sapaan akrabnya masih fokus untuk mengawal hasil sidang sengketa Pilpres 2024 yang tengah berjalan di Mahkamah Konstitusi (MK).
Seperti diketahui rumor bahwa Cak Imin akan maju di Pilkada Jawa Timur sudah mencuat beberapa waktu lalu. Namun Waketum PKB, Jazilul Fawaid membantah bahwa Cak Imin akan maju dalam kontestasi Pilkada tersebut.
"Enggak mungkin, ngapain (maju Pilkada Jatim)?" seloroh Jazilul dikutip Jumat (19/4/2024).
Baca Juga:
Jabatan dan Gaji Bharada E yang Siap Menikah, Kini Pindah Agama usai Bebas Bui
Pendidikan Mentereng Garren Lumoindong, Anak Pendeta Gilbert yang Diduga Paksa Jemaat Kirim Uang
Menanggapi soal rumor tersebut, Cak Imin menjelaskan bahwa ia tak sempat membahas arah politiknya yang akan bertarung di Pilkada Jatim.
"Sampai saat ini PKB belum membahas Pilkada. Bahkan tim pilkada baru akan diputuskan nanti. Jadi belum ada pembicaraan ke sana," ujar Cak Imin.
Pihaknya masih fokus untuk mengawal sidang sengketa di MK.
"Jadi kita fokus konsentrasi di MK dulu," kata Cak Imin.
Terpisah langkah PKB untuk ikut bertarung di Pilkada Jatim sangat terbuka, bahkan PKB masih menggodok nama-nama kader yang akan maju dalam kontestasi pemilihan kepala daerah tersebut.
"Ini sedang digodok (nama di Pilgub Jatim)," sebut Jazilul.
Bahkan ia tak menampik bahwa petahanan atau incumbent, Khofifah Indar Parawansa yang juga mantan Gubernur Jatim cukup kuat.
"Memang mengeluarkan nama di Jatim tidak mudah. Kita sudah tau siapa lawannya," ungkap dia.
Berita Terkait
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Pastikan Pajak UMKM Tetap 0,5 Persen, Cak Imin: Harus Diterapkan Selamanya
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Baleg DPR Tegaskan Kehati-hatian dalam RUU Perampasan Aset, Ogah Bahas Seperti Bikin Pisang Goreng
-
Deadline 2026! Pemerintah Kejar Target Kemiskinan Ekstrem: Daerah Wajib Lakukan Ini...
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Belajar dari Cinta Kuya: 5 Cara Atasi Anxiety Attack Saat Dunia Terasa Runtuh
-
Kritik Menkeu Purbaya: Bank Untung Gede Dengan Kasih Kredit di Tempat yang Aman
-
PSSI Diam-diam Kirim Tim ke Arab Saudi: Cegah Trik Licik Jelang Ronde 4 Kualifikasi Piala Dunia 2026
-
Pemain Eropa Telat Gabung, Persiapan Timnas Indonesia Terancam Kacau Jelang Hadapi Arab Saudi
-
STY Sudah Peringati Kluivert, Timnas Indonesia Bisa 'Dihukum' Arab Saudi karena Ini
Terkini
-
Kasus Korupsi Sritex Resmi Masuk Meja Hijau, Iwan Lukminto Segera Diadili
-
Pesan Mendalam Jelang Putusan Gugatan UU TNI: Apakah MK Bersedia Berdiri Bersama Rakyat?
-
Pemerintah Finalisasi Program Magang Nasional Gaji Setara UMP Ditanggung Negara
-
Korupsi Bansos Beras: Kubu Rudy Tanoesoedibjo Klaim Sebagai Transporter, KPK Beberkan Bukti Baru
-
Polisi Ringkus 53 Tersangka Rusuh Demo Sulsel, Termasuk 11 Anak di Bawah Umur
-
DPR Acungi Jempol, Sebut KPU Bijak Usai Batalkan Aturan Kontroversial
-
Manuver Comeback dari Daerah: PPP Solok 'Sodorkan' Epyardi Asda untuk Kursi Ketua Umum
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
PT Gag Nikel di Raja Ampat Kembali Beroperasi, Komisi XII DPR: Tutup Sebelum Cemari Geopark Dunia!
-
KPK Dinilai 'Main Satu Arah', Tim Hukum Rudy Tanoe Tuntut Pembatalan Status Tersangka