Kemudian, pada tahap ketiga, jumlah ASN yang akan beralih mencapai 14.237 dari 59 lembaga pemerintah.
"Prioritas satu, dua, dan tiga disesuaikan dengan kesiapan tempat tinggal dan fungsi minimal pemerintahan. Namun, kami telah memastikan bahwa Jakarta tetap menjadi pusat bisnis dan pemerintahan tetap berjalan, sementara pusat bisnis akan tetap beroperasi," jelasnya.
Fasilitas di IKN
Dikutip dari beberapa sumber, rencananya pegawai ASN yang bertugas akan menempati 47 menara di IKN. Diperkirakan pada bulan Juli 2024 akan dibangun 8 menara dengan 480 unit di dalamnya.
"Pada tahun 2024, kita tetap konsisten dengan Menteri PUPR (Basuki Hadimuljono), targetnya 47 menara. Setiap menara akan dihuni oleh sekitar 60 unit. Setiap unit memiliki luas sekitar 98 meter persegi," ujar Anas.
Anas menegaskan, apartemen yang tersedia di IKN memiliki luas yang mencukupi, mencapai 98 meter persegi sehingga para ASN diharapkan dapat tinggal dan hidup di sana dengan nyaman.
"Jadi mereka yang pindah pada tahun pertama ini akan mendapatkan fasilitas yang menurut teman-teman, pertama kali, menara tersebut baik dan luas. Bayangkan, 98 meter persegi," tambahnya.
Sementara itu, pegawai ASN akan tinggal di rumah susun (rusun) yang saat ini masih dalam tahap pembangunan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menjelaskan bahwa 9 menara rusun ASN di IKN sudah mencapai penutup atap.
"9 penutup atap sebelum Lebaran," ucap Basuki saat ditemui di Kantor Kementerian PUPR, Jakarta, Selasa (16/4/2024).
Baca Juga: Menteri Kabinet Jokowi Mulai Pindah ke Ibu Kota Baru Nusantara
Demikian informasi serba-serbi pemindahan ASN ke IKN yang dimulai pada bulan September 2024.
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
-
Menteri Kabinet Jokowi Mulai Pindah ke Ibu Kota Baru Nusantara
-
Juli Pindah! Sri Mulyani Hingga Prabowo Menjadi Penghuni Pertama IKN
-
Menteri Punya Rumah Baru di IKN! Intip Penampakannya yang Bakal Jadi Tempat Tinggal Saat 17-an
-
Proyek Rumah 'Mewah' Menteri di IKN Capai 80 Persen, Juli Rampung
-
Internet Starlink Debut ke Indonesia saat Upacara 17 Agustus di IKN
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO