Suara.com - Publik di platform media sosial dibuat heboh dengan video yang memperlihatkan seorang ayah di Jember, Jawa Timur mengayuh sepeda ontel dengan membonceng anak perempuan.
Anak perempuan yang diketahui putri si bapak itu tampak didandani dengan pakaian cukup terbuka serta dengan riasan make up.
Video itu kemudian dinarasikan bahwa si bapak menjual anaknya tersebut sebagai pekerja seks komersial (PSK). Diketahui juga bahwa si anak perempuan itu merupakan orang dalam gangguan jiwa alias ODGJ.
Baca juga:
Pada narasi di video yang viral itu, si anak perempuan dengan inisial AT kabarnya kerap dibawa sang ayah dengan menggunakan sepeda ke sejumlah tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal mereka.
Dari hasil penelusuran, diketahui bahwa narasi pada video yang beredar itu ialah hoax. Perangkat desa setempat membantah bahwa ada eksploitasi terhadap anak ODGJ seperti pada narasi video viral.
"Ini informasinya gak benar. Jadi memang anaknya ini tiap harinya minta keluar rumah dengan dandanan seperti itu. Namanya orang tua khawatir kalau dia pergi sendiri, akhirnya diantar," ucap Camat Jenggawah Endro Lukito seperti dilihat dari tayangan Youtube Pratiwi Noviyanthi, Sabtu (4/5).
Berikut deretan fakta pilu anak ODGJ di Jember yang disebut dijual sang ayah sebagai PSK:
Korban mulut jahat tetangga
Baca Juga: ODGJ Ngamuk di Bekasi, Acak-acak Minimarket dan Pukul Pengendara Motor!
Terkait dengan kasus viral ini, Kepala Dinsos Kabupaten Jember Akhmad Helmi Luqman buka suara. Menurut Luqman, narasi pada video yang viral itu sepenuhnya hoax.
Menurut Luqman, dari temuan di lapangan yang ia dapati bahwa si anak perempuan ini kerap jadi hinaan para tetangga sekitar rumahnya. Hinaan itu yang menurut Luqman membuat si anak ingin berdandan seperti yang terlihat pada video.
Baca juga:
“Dia itu sering diolok-olok sama beberapa warga sekitar. Dibilang jelek. Jadi mungkin itu yang membuat dia akhirnya berpenampilan seperti itu. Ingin menunjukkan kalau tidak jelek," ungkap Helmi.
"Kan memang dia mengalami keterbelakangan mental. Mungkin juga bapaknya ingin menunjukkan bahwa putrinya itu tidak jelek,” sambungnya.
Si anak membantah dijual
Berita Terkait
-
5 Cara Bikin Konten Viral di YouTube
-
3 Link Tes Uji Kegoblokan Google Form yang Viral di TikTok, Cek Penjelasan Hasilnya
-
Link Tes Ujian Psikopat Terbaru yang Viral, Lengkap Cara Baca Hasilnya
-
Viral, Sulut Smoke Bomb di Gunung Andong hanya untuk Foto Estetik, Tiga Pemuda Ini Dicari
-
Viral! Detik-detik Musik Orkes Langsung Bubar Gegara Jerami Terbakar
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka