Suara.com - Aksi sejumlah pemuda yang menyalakan smoke bomb di Gunung Andong, Jawa Tengah, baru-baru ini viral di media sossial. Asap yang membumbung tinggi di puncak gunung tersebut menutupi tempat perkemahan wisatawan yang datang.
Aksi nekat pemuda tersebut tentu mengundang kritikan, hanya karena ingin mendapat foto estetik mereka nekat membakar smoke bomb yang mengganggu banyak orang. Bahkan para pemuda itu menjadi incaran netizen dan petugas penjagaan gunung setempat di media sosial.
Melansir Instagram @bandung.banget, Sabtu (4/5/2024) tampak sebuah tempat perkemahan di Puncak Alap-alap Gunung Andong penuh dengan asap. Sumber asap sendiri berada di sekitar Cagar Batu.
Setelah ditelusuri, satu smoke bomb sengaja disulut oleh sejumlah pemuda yang ingin berswafoto. Dalam video juga terlihat tiga pemuda yang diduga kuat pelaku penyulutan.
Baca Juga:
"Tiga pemuda nekat nyalakan smoke bomb di Gunung Andong, Jawa Tengah demi foto-foto. Banyak netizen yang geram atas kejadian dan mengkriti 3 pemuda tersebut. Bagi yang mengenali pelaku hubungi @andongviapendem agar ditindaklanjuti," tulis caption video.
Video tersebut pun ramai jadi sorotan. Tak sedikit yang menumpahkan kekesalan karena minimnya pengetahuan pemuda zaman sekarang ketika mendaki gunung.
"Demi eksistensi tapi enggak berfikir akibatnya. Kayak gini nih kalau handuk dikasih nyawa," kecam salah satu netizen.
"Yang kayak gini dikasih tahu, malah nantangin biasanya," kata lainnya.
"Enggak apa-apa yayng begini dibilang go***k, enggak masalah," kata netizen satunya.
"Bocah konyol," kata lainnya.
Menyulut api di atas gunung memang tak bisa sembarangan dilakukan. Apalagi menyulut smoke bomb yang tentu menyisakan bahan yang mudah terbakar.
Kasus ini sebelumnya pernah terjadi di Gunung Bromo, memang yang digunakan adalah flare yang sama-sama menimbulkan efek asap. Parahnya flare yang diletakkan di sekitar rumput Bromo justru menjadi kebakaran hebat.
Berita Terkait
-
Teks Sumpah Pemuda 2025 Lengkap dengan Tema dan Link Download Logo Resmi
-
"Sudah Biasa Dihina Sejak Kecil" Jawaban Pasrah Bahlil Lahadalia untuk Pembuat Meme
-
Aksi TikToker Diduga Marina Qila Permainkan Bacaan Taawudz Tuai Kecaman
-
Mengapa Hari Sumpah Pemuda 28 Oktober Justru Tidak Libur?
-
Suami Mata-matai Istri Selingkuh Pakai Drone, Ungkap Detik-Detik Dipergoki di Kamar Mandi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia