Suara.com - Direktur Utama Perumda Perusahaan Air Minum (PAM) Jaya, Arief Nasrudin mengaku berencana membuat 2 juta sambungan pipa baru hingga tahun 2030 mendatang. Hal ini dilakukan demi mewujudkan target 100 persen layanan air bersih ke seluruh wilayah Jakarta.
Berdasarkan data akhir Desember 2023, cakupan layanan air bersih PAM di Jakarta adalah sekitar 67 persen dengan 930 ribu pelanggan.
Kendati demikian, Arief mengakui menjalankan program ini tidaklah mudah. Pihaknya membutuhkan ribuan pegawai kompeten yang bisa bekerja secara optimal.
Arief mengatakan, saat ini PAM Jaya memiliki 1.580 pegawai dan setiap tahunnga ada 90 orang yang memasuki masa pensiun. Sementara, ia membutuhkan 2.500 pegawai di berbagai proses bisnis untuk mewujudkannya.
"PAM Jaya perlu untuk mengambil langkah strategis sejak sekarang dalam memastikan ketersediaan pegawai di tahun 2030. Dalam mempersiapkan dan mengembangkan pemimpin masa depan, PAM Jaya melaksanakan salah satu langkah yaitu mengadakan Management Trainee (MT)," kata Arief di Jakarta, Selasa (14/5/2024).
Oleh karena itu, PAM Jaya menggelar MT batch II bertajuk PAMANAH Future Leader untuk merekrut ribuan karyawan yang amanah ke depannya.
Kepala Badan Pengelola BUMD DKI Jakarta, Nasruddin Djoko Surjono berharap rekrutmen ini bisa menghasilkan kandidat berkualitas tinggi dan berpotensi untuk menempati posisi pimpinan dari eksternal perusahaan.
"Apalagi, PAM Jaya mengelola aset hingga Rp5,3 triliun dan alhamdulillah bisa mendapatkan laba hingga Rp1,1 triliun," ucap Djoko.
Sehingga, tegasnya, karyawan PAM Jaya memiliki tanggung jawab besar untuk melayani air perpipaan masyarakat Jakarta.
Baca Juga: Gegara Kebocoran Pipa, 84 Kelurahan di Jakarta Bakal Alami Gangguan Suplai Air Bersih
"Tentunya, ini butuh pembangunan yang cukup masif dari PAM Jaya dan ini tidak hanya infrastruktur yang kita butuhkan, tapi juga Sumber Daya Manusia yang juga harus diperkuat. Sehingga MT ini diperlukan," tuturnya.
Tercatat ada 2691 orang pelamar dan 1087 atau 40 persen di antaranga dinyatakan lulus seleksi administrasi yang diikutsertakan pada seleksi tahapan selanjutnya.
Menurutnya, pelamar program MT batch 2 berasal dari seluruh Indonesia. 90 persen dari pelamar merupakan pelamar baru sedangkan sekitar 10 persen merupakan pelamar yang sudah pernah melamar sebelumnya yaitu program MT batch 1.
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Emas Antam Pecah Rekor Lagi, Harganya Tembus Rp 2.095.000 per Gram
-
Pede Tingkat Dewa atau Cuma Sesumbar? Gaya Kepemimpinan Menkeu Baru Bikin Netizen Penasaran
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
Terkini
-
Mahfud MD Memprediksi Akan Ada Reshuffle Lagi Oktober Mendatang
-
Pimpin Rombongan Jemaah, KPK Sebut Ustaz Khalid Basalamah Pakai Kuota Haji Khusus Bermasalah
-
Geger Boven Digoel: MK Tolak Gugatan, Ijazah SMA Jadi Sorotan di Pilkada 2024!
-
Jalankan Program Prabowo Tiga Juta Rumah, Pramono Targetkan Bangun 19.809 Hunian Tahun Ini
-
Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
-
Tim Pencari Fakta Pertanyakan Peran Kompolnas Usut Pertanggungjawaban Komando di Kasus Affan
-
17+8 Tuntutan, Minus Bumi: Pakar Ungkap Agenda Ekologi yang Terlupakan!
-
Blak-blakan, Mahfud MD Ungkap Alasan Prabowo Akhirnya Mau Dengar Aspirasi Rakyat
-
Terima Aduan Ojol, Pimpinan BAM DPR Minta Aplikator Hapus Asuransi yang Merugikan
-
Sri Mulyani Pergi Karena Kesal Karena Pertahanan Negara Jebol Dan Rumahnya Dijarah? Ini Kata Pakar