Suara.com - Ketua DPP PDI Perjuangan Ahmad Basarah menegaskan jika partainya kekinian tetap kompak dan solid jelang Rakernas ke-V dan belum menentukan sikap politiknya.
"PDI perjuangan, tetap kompak dengan sistem demokrasi terpimpin," kata Basarah ditemui di Jakarta dikutip Selasa (21/5/2024).
Ia mengatakan, sepanjang Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri belum menyampaikan sikap politik mengenai PDIP berada di pemerintahan atau di luar pemerintahan, semua masih boleh berpendapat.
"Sepanjang Bu Mega belum memutuskan satu sikap resmi atas nama kepartaian, seluruh anggota PDI perjuangan boleh berpendapat," tuturnya.
Namun ia menegaskan, jika Megawati sudah bersikap, maka seluruh kader wajib tegak lurus mengikuti perintah partai.
"Tapi ketika Bu Mega sudah memutuskan dengan hak prerogatif itu, maka seluruh kader PDI perjuangan akan tegak lurus pada keputusan yang ibu Mega ambil," pungkasnya.
Klaim Tunggu Tanggal Main
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal DP PDIP Hasto Kristiyanto meminta semua pihak menunggu terkait sikap partainya berada dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan menjadi oposisi Prabowo-Gibran.
Menurutnya, PDIP sudah mempunyai DNA yang sangat jelas.
Baca Juga: PDIP Gabung ke Prabowo-Gibran atau Oposisi? Hasto: DNA Sudah Jelas, Tunggu Tanggal Mainnya
"Apakah mau berada dalam pemerintahan atau di luar pemerintahan, DNA-nya sudah jelas, tapi itu tunggu tanggal mainnya," kata Hasto dalam diskusi yang disiarkan di Youtube KSPSI Official dikutip Selasa.
Ia mengatakan, jika sikap PDIP juga akan ditentukan dalam Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-v PDIP di Ancol pada 24 sampai 26 Mei 2024.
Nantinya PDIP akan meminta pandangan suara arus bawah mengenai sikap apa yang seharusnya diambil oleh PDIP ke depan.
"Melalui Rakernas nanti kami akan dengarkan suara arus bawah di dalam menentukan sikap politik bagi PDIP ke depan," tuturnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan, dalam Rakernas nanti PDIP juga akan membahas agenda-agenda strategis seperti Pilkada serentak 2024.
Berita Terkait
-
PDIP Gabung ke Prabowo-Gibran atau Oposisi? Hasto: DNA Sudah Jelas, Tunggu Tanggal Mainnya
-
Megawati Meradang, Puan Maharani Malah Mesra dengan Jokowi dan Prabowo
-
Gibran Heran Presiden Jokowi Tak Diudang Rakernas PDIP: Masak Nggak Diundang?
-
Klaim Intens Komunikasi dengan Khofifah Terkait Pilkada Jatim, PDIP Blak-blakan soal Ini
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Dasco: Pengunduran Diri Rahayu Saraswati Akan Diproses Via Mahkamah Partai
-
Kasus Pembunuhan Kepala Cabang Bank: Tersangka Ajukan Diri Jadi JC, Siap Ungkap Keterlibatan TNI?
-
Kekecewaan Sri Mulyani Pasca-Penjarahan Rumah, Mahfud MD: 'Dia Nangis Disamakan dengan Sahroni'
-
Eks Kepala Perpustakaan UIN Alauddin Makassar Divonis 7 Tahun Kasus Uang Palsu
-
Profil Annas Mustaqim, Calon Hakim Agung yang Kecam KPK Karena Ungkap Tersangka Korupsi
-
Diduga Pengeroyok Driver Ojol yang Tewas di Makassar Ditangkap
-
Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
-
Menteri PPPA Jenguk 13 Anak Demonstran di Cirebon, Tegaskan Keadilan Restoratif Wajib Diterapkan
-
Sebut Alasan Hukum Jadikan Nadiem Tersangka Terpenuhi, Mahfud: Dia Tak Mengerti Prosedur Birokrasi
-
Peran Strategis Beton dalam Konstruksi Infrastruktur Berkelanjutan