"Jadi sekarang kalau kans peluang sejauh ini yang saya cermati memang Mba Puan ya untuk punya peluang untuk menggantikan posisi ketum nanti kalau sudah waktunya sudah saatnya. Meskipun ada juga nama Prananda juga punya peluang," kata Pangi.
Khusus Trah Soekarno
Pangi menegaskan posisi ketua umum PDIP hanya diperuntukan untuk trah Soekarno. Bisa menjadi perpecahan bila kursi bekas Megawati dijabat oleh pihak lain yang bukan bagian dari keluarga.
Sulit bila pihak yang bukan trah Soekarno ingin menjadi ketua umum PDIP. Pangi mengatakan trah Soekarno itu merupakan suatu keniscayaan bagi PDIP dan menjadi hal penting sebagai prasyarat untuk menjadi ketua umum.
"Karena bagaimanapun kalau misalkan memang di luar trah Soekarno nggak mungkin. Memang akan terjadi perpecahan di internal akan terjadi gontok-gontokan kontestasi sehingga memang ketua umum PDIP itu adalah trah Soekarno," kata Pangi.
Ujang juga berpendapat demikian. Menurutnya mustahil bila Megawati mewariskan kursi pimpian PDIP untuk mereka yang bukan bagian dari keturunan Soekarno.
"Saya rasa tidak mugkin ya, tidak akan terjadi. Ketua umum PDIP pasca Megawati diserahlan kepada nonkader ataupun kader yang di luar trah Soekarno. Selama masih ada trah Soekarno, misalkan Puan dan Prananda ya maka antara Puan dan Prananda yang akan jadi ketua umum," kata Ujang.
Berita Terkait
-
Suksesor Megawati, Puan Maharani Malah Bisa Bikin PDIP Pecah Belah jika Tak Punya Modal Ini
-
Kelakar Tukar Posisi Sinyal Serius Siapkan Puan Jadi Pimpinan, Megawati Serius Mau Lengser dari Ketum PDIP?
-
Isi Lengkap 17 Rekomendasi Rakernas V PDIP
-
Megawai Bicara Hukum Vs Hukum Di Rakernas PDIP: Singgung MK, KPU Hingga Bawaslu
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu