Suara.com - Korea Utara dilaporkan mengirim lebih dari 260 balon berisi sampah ke Korea Selatan. Aksi tersebut merupakan sebuah peringatan balasan atas tindakan selebaran anti-Pyongyang yang dikirim oleh para aktivis Korea Selatan.
“Tindakan Korea Utara ini jelas melanggar hukum internasional dan sangat mengancam keselamatan rakyat kami. (Kami) dengan tegas memperingatkan Korea Utara untuk segera menghentikan tindakannya yang tidak manusiawi dan vulgar,” kata Kepala Staf Gabungan (JCS) di Seoul, dalam berita yang berita yang beredar, Rabu (29/5/2024).
Sebanyak 260 balon itu terdeteksi dikirim dari Korea Utara sejak Selasa (28/5) malam yang jatuh di berbagai lokasi di seluruh negeri, termasuk daerah perbatasan, Seoul hingga provinsi tenggara Gyeongsang Selatan.
Kejadian kali ini merupakan jumlah terbesar pengiriman balon Korea Utara ke Korea Selatan, dibandingkan dengan kejadian serupa sebelumnya antara tahun 2016 dan 2018.
JCS menuturkan bahwa balon-balon yang jatuh tersebut membawa berbagai macam sampah, seperti botol plastik, baterai, bagian sepatu, dan bahkan kotoran hewan. Namun, sejauh ini tidak ada kerusakan yang dilaporkan.
Militer mengerahkan personel dari tim respons kimia, biologi, radiologi, dan nuklir serta unit penjinak bom untuk mengumpulkan benda-benda tersebut untuk dianalisis secara rinci.
Menurut otoritas regional, serangkaian dugaan balon Korea Utara ditemukan dan dilaporkan di banyak wilayah Korea Selatan, termasuk wilayah selatan hingga wilayah tenggara Geochang, 218 kilometer selatan Seoul.
Seorang pemilik kebun anggur di Yeongcheon, sekitar 250 km dari perbatasan, melapor ke polisi pada Rabu pagi bahwa dia mendengar suara dentuman dan keluar untuk mencari tumpukan sampah plastik dan kotoran, yang telah merusak rumah kaca plastik di kebunnya.
Sebelumnya pada pagi hari, sebuah kantong plastik berisi kertas bekas dan botol plastik ditemukan tergantung di dua balon mengambang di sawah di Geochang. Polisi di wilayah Muju diberitahu tentang balon yang tersangkut di antara kabel tiang listrik dan membawa kantong plastik serupa.
Baca Juga: Tidak Potong Gaji seperti Tapera, Warga Korea Utara Dapat Rumah Gratis dari Negara
Kantong plastik yang ditemukan di tempat lain dalam semalam dilaporkan berisi kotoran, baterai, potongan sepatu, dan sampah lainnya. Polisi berusaha memastikan apakah materi tersebut adalah yang dikirim oleh Korea Utara.
Berita Terkait
-
Tidak Potong Gaji seperti Tapera, Warga Korea Utara Dapat Rumah Gratis dari Negara
-
Resmi Tamat, Ini Kesan Lee Seung Hyub Bintangi Drama Korea Lovely Runner
-
Promosi Makanan Korea, NCT Wish Terpilih Jadi Duta Kampanye 7-Eleven Jepang
-
8 Nasib Karakter dalam Ending Drama Korea Lovely Runner, Semua Bahagia?
-
Sinopsis Drama Korea 'Tempest', Dibintangi Jun Ji Hyun dan Kang Dong Won
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Stop Tahan Ijazah! Ombudsman Paksa Sekolah di Sumbar Serahkan 3.327 Ijazah Siswa
-
10 Gedung di Jakarta Kena SP1 Buntut Kebakaran Maut Terra Drone, Lokasinya Dirahasiakan
-
Misteri OTT KPK Kalsel: Sejumlah Orang Masih 'Dikunci' di Polres, Isu Jaksa Terseret Menguat
-
Ruang Kerja Bupati Disegel, Ini 5 Fakta Terkini OTT KPK di Bekasi yang Gegerkan Publik
-
KPK Benarkan OTT di Kalimantan Selatan, Enam Orang Langsung Diangkut
-
Mendagri Tito Dampingi Presiden Tinjau Sejumlah Titik Wilayah Terdampak Bencana di Sumbar
-
Pramono Anung: 10 Gedung di Jakarta Tidak Memenuhi Syarat Keamanan
-
Ditantang Megawati Sumbang Rp2 Miliar untuk Korban Banjir Sumatra, Pramono Anung: Samina wa Athona
-
OTT Bekasi, KPK Amankan 10 Orang dan Segel Ruang Bupati
-
OTT KPK: Ruang Kerja Bupati Bekasi Disegel, Penyelidikan Masih Berlangsung