Suara.com - Partai Demokrat mendukung penambahan pos kementerian, apabila memang hal tersebut dibutuhkam untuk menjalankan visi misi presiden terpilih Prabowo Subianto pada pemerintahan mendatang.
Hal tersebut ditegaskan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY terkait pembahasan di koalisi soal penambahan jumlah kementerian di pemerintahan Prabowo-Gibran.
"Kalau memang jawaban yang paling baik adalah dengan menambah pos kementerian, misalnya atau ada secara spesifik dilakukan sebuah merger atau penguatan atau apapun bentuknya, yang jelas kalau itu untuk mendukung pencapaian visi besar menjalankan misi-misi presiden terpilih kita ya harus kita dukung," tutur AHY di kantor DPP Partai Demokrat, Selasa (11/6/2024).
AHY mengatakan Demokrat tentu siap untuk memberikan masukan mengenai program dan kebijakan-kebijakan strategis lima tahun ke depan.
Kendati mendukung, AHY menegaskan ada tidaknya penambahan jumlah kementerian tergantung terhadap keputusan Prabowo.
"Jadi saya sekali lagi, kami bersikap sekaligus posisi kami adalah memberikan kewenangan dan ruang yang luas kepada presiden terpilih kami untuk bisa menentukan itu semuanya. Beliau memiliki hak prerogatif pada saatnya dan tentunya kami sangat senang jika bisa setiap saat diajak berdialog dan berdiskusi," kata AHY.
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Perlu Waktu untuk Pilkada Jakarta, Jabar dan Jateng, AHY: Partai Demokrat Tidak Ingin Gegabah
 - 
            
              Rekomendasi Demokrat: Murad Ismail-Michael Wattimena di Pilkada Maluku, Herman Deru-Cik Ujang di Pilkada Sumsel
 - 
            
              Pertimbangkan Usung Ridwan Kamil di Pilgub Jakarta, Demokrat Dorong Kadernya Jadi Wakil
 - 
            
              Admin Medsos Unggah Momen Prabowo-Gibran Ngopi di Hambalang, Dasco Gerindra: Wah Repot Jawabnya
 
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 - 
            
              Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
 
Terkini
- 
            
              Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
 - 
            
              Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
 - 
            
              Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
 - 
            
              Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
 - 
            
              UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul
 - 
            
              Yakin Kader Tak Terlibat? Ini Dalih PKB Belum Ambil Sikap usai KPK OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Utang Whoosh Aman? Prabowo Pasang Badan, Minta Publik Jangan Panik!
 - 
            
              Murka! DPR Desak Polisi Tak Pandang Bulu Usut Kasus Guru di Trenggalek Dianiaya Keluarga Murid
 - 
            
              Pemerintah Siap Tanggung Utang Whoosh, Bayar dari Duit Hasil Efisiensi dan Sitaan Koruptor?
 - 
            
              Guru Dianiaya Wali Murid Cuma Gara-gara Sita HP, DPR Murka: Martabat Pendidikan Diserang!