Suara.com - Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) mulai gencar memberantas judi online. Hari ini, Rabu (19/6/2024), Satgas Pemberantasan Judi Online mulai menggelar rapat perdana.
Rapat perdana ini dipimpin oleh Menko Polhukam sekaligus Ketua Satgas Pemberantasan Perjudian Daring Hadi Tjahjanto.
Langkah pertama yang dilakukan satgas ini ialah menutup top up game online yang terafiliasi dengan judi online. Rencana ini menjadi bagian dari salah satu tiga operasi Satgas usai dibentuk Presiden Jokowi.
"Apa tugas yang ketiga? Tugas yang ketiga adalah terkait dengan game online. Modusnya adalah membeli pulsa atau top up di mana di mini-mini market. Sasarannya adalah yang akan kami lakukan satgas adalah menutup pelayanan top up online yang terafiliasi (judi online)," kata Hadi di Kementerian Polhukam, Jakarta Pusat.
Masalah judi online memang pelik untuk diatasi. Tak hanya di Indonesia, di Inggris pun judi online dianggap pandemi baru dan banyak memakan korban.
Sejumlah pengamat di Inggris mengungkapkan bahwa lebih dari satu juta orang berisiko mengalami kecanduan judi online. Salah satu yang jadi sorotan di sana ialah judi online sepak bola.
Untuk informasi industri perjudian di Inggris bernilai 15,1 miliar poundsterling. Dan menurut data dari GambleAware, ada sebanyak 1,4 juta orang Inggris kecanduan judi.
Layanan kesehatan di Inggris, Public Health England mengungkap dalam satu hari ada satu orang tewas bunuh diri akibat judi.
Sementara laporan dari Komisi Perjudian Inggris menyebutkan 35 persen orang mengalami masalah perjudian.
Baca Juga: Hadi Tjahjanto Jamin Satgas yang Dipimpinnya Bersih dari Aparat TNI-Polri Pemain Judi Online
Faktanya masyarakat Inggris tiap harinya, khusus di akhir pekan akan digempur dengan promo-promo judi sepak bola. Trend judi sepak bola via daring di Inggris terus meningkat tiap tahunnya.
Menurut penelitian di Universitas Bristol, tiap akhir pekan akan muncul 6.996 pesan daring yang berisi promo judi sepak bola pertandingan Liga Inggris, dan kasta dibawahnya.
Tak hanya via ponsel yang dimiliki semua orang Inggris, pesan-pesan promo juga disiarkan secara legal di radio dan televisi. Bahkan di Talsport--salah satu televisi olahraga paling populer di Inggris, komentator dibayar untuk menyampaikan promo judi.
Tak bisa dipungkiri, industri judi sangat menguntungkan. Tak heran jika kemudian pemerintah Inggris melegalkan aktivitas ini. Sebagai contoh, perusahaan judi yang berdiri di Stoke pada 2000 mengantongi laba sebesar 221 juta pounsdterling tahun lalu.
Tak mengherankan jika CEO perusahaan judi itu, Denise Coates memiliki rumah senilai 90 juta poundsterling dan dua helikopter pribadi dengan harga sangat fantastis.
Tentu saja mereka yang terlebit dan berkecimpung di industri judi ini tak pernah mau membenarkan masalah pelik dan sosial yang dialami para penjudi.
Berita Terkait
-
Hadi Tjahjanto Jamin Satgas yang Dipimpinnya Bersih dari Aparat TNI-Polri Pemain Judi Online
-
Siap-siap! Pembelian Top Up Game Di Minimarket Bakal Ditutup Gegara Ramai Judi Online
-
Gawat! 80 Ribu Anak Indonesia Usia di Bawah 10 Tahun Sudah Main Judi Online, Transaksi Mulai Rp10 Ribu
-
Uang Dari Ribuan Rekening Terkait Judi Online Bakal Masuk Kas Negara, Bandar Siap-siap Dipenjara
-
Menkominfo Beber Cara Melawan Judi Online: SMS Blast, Sosialisasi, dan Edukasi
Terpopuler
- Feri Amsari Singgung Pendidikan Gibran di Australia: Ijazah atau Cuma Sertifikat Bimbel?
- 7 Mobil Kecil Matic Murah untuk Keluarga Baru, Irit dan Perawatan Mudah
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- 21 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 22 Oktober 2025, Dapatkan 1.500 Gems dan Player 110-113 Sekarang
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
Pilihan
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
-
Heboh Kasus Ponpes Ditagih PBB hingga Diancam Garis Polisi, Menkeu Purbaya Bakal Lakukan Ini
Terkini
-
'Tidak Dikunci, tapi Juga Tidak Dipermudah,' Dilema MPR Sikapi Wacana Amandemen UUD 1945
-
Lisa Mariana Sumringah Tak Ditahan Polisi Usai Diperiksa Sebagai Tersangka: Aku Bisa Beraktivitas!
-
Menhut Klaim Karhutla Turun Signifikan di Tahun Pertama Pemerintahan Prabowo, Ini Kuncinya
-
'Apa Hebatnya Soeharto?' Sentilan Keras Politisi PDIP Soal Pemberian Gelar Pahlawan
-
Efek Jera Tak Mempan, DKI Jakarta Pilih 'Malu-maluin' Pembakar Sampah di Medsos
-
Menas Erwin Diduga 'Sunat' Uang Suap, Dipakai untuk Beli Rumah Pembalap Faryd Sungkar
-
RDF Plant Rorotan, Solusi Pengelolaan Sampah Ramah Lingkungan
-
KPK Cecar Eks Dirjen Perkebunan Kementan Soal Pengadaan Asam Semut
-
Buka Lahan Ilegal di Kawasan Konservasi Hutan, Wanita Ini Terancam 11 Tahun Bui
-
500 Ribu Lulusan SMK Siap Go Global: Cak Imin Targetkan Tenaga Terampil Tembus Pasar Dunia