Suara.com - Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Padang meyakini 100 persen jika Afif Maulana alias AM (13) tewas akibat tindakan mengalami penyiksaan dari pihak kepolisian. Pasalnya, ditemukan beberapa luka lebam di tubuh korban.
“Kami sangat yakin ada penyiksaan di hari tersebut,” kata Direktur LBH Padang, Indira Suryani, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/6/2024).
Pernyataan itu sekaligus membantah penyataan Kapolda Sumatera Barat, Irjen Suharyanto yang menyebut, Afif tewas akibat melarikan diri saat hendak ditangkap anggota Sabhara Polda Sumbar karena diduga terlibat tawuran.
Menurutnya, hal itu bertolak belakang dengan kondisi jasad Afif yang saat itu berada di aliran Sungai Batang Kuranji, atau tepat di bawah Jembatan Kuranji, Padang.
Berdasarkan dokumen berupa foto soal jasad korban yang diterima Suara.com, terdapat luka lebam di bagian kiri rusuk belakang dan perut kiri bocah laki-laki itu.
“Berhenti membuat kebohongan publik, proses anak buah anda Pak Kapolda Sumbar. Berhenti lindungi pelaku, proses mereka semua,” ucapnya.
Selain Afif, ada 7 orang lainnya yang diduga ikut disiksa aparat. Lima korban di antaranya masih berstatus anak-anak.
Mereka disiksa dengan cara dicambuk, disetrum, dan dipukul menggunakan rotan, sundutan rokok ditubuh korban.
Bahkan ada keterangan yang menyebutkan, jika ada kekerasan seksual berupa pemaksaan untuk berciuman sejenis.
Berdasarkan dokumen yang diberiakan oleh LBH Padang, anak lainnya yang menerima siksa aparat yakni S (16). Di bagian perutnya ada sekitar 15 titik bekas luka sundut.
Kemudian punggung S juga mengalami luka akibat sabetan rotan yang dilakukan aparat.
Sebelumya, Afif Maulana alias AM (13) ditemukan tewas di sekitaran jembatan By Pass Kuranji, Padang Sumatera Barat, Minggu (9/6/2024) lalu.
Afif diduga tewas usai disiksa usai dituduh ikut terlibat dalam aksi tawuran oleh anggota Sabhara Polda Sumbar yang melakukan patroli malam itu.
AM saat itu berboncengan motor bersama seorang rekannya yang lain, berinisial A. Namun saat melintas polisi menendang motor yang ditumpanginya.
Berita Terkait
-
Kapolda Sumbar Malah Sibuk Cari Orang yang Viralkan Kasus Afif, LBH Padang: Makin Kuat Kecurigaan Kami Ada yang Salah
-
Kasus Anak Tewas Diduga Disiksa Polisi, Benny K Harman Heran Survei Citra Polri Naik: Bukan Kenyataan Sebenarnya
-
Selain Afif, LBH Padang Ungkap 5 Anak Lainnya Ikut Disiksa Polisi: Disetrum, Dicambuk hingga Dipaksa Ciuman Sesama Jenis
-
Polda Sumbar Periksa Seluruh Personel Yang Patroli Di Malam Kematian Bocah Afif
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha
-
Peran Satpol PP dan Satlinmas Dukung Ketertiban Umum dan Kebersihan Lingkungan Diharapkan Mendagri
-
Jadilah Satpol PP yang Humanis, Mendagri Ingatkan Pentingnya Membangun Kepercayaan Publik
-
Sempat Copot Kepsek SMPN 1, Wali Kota Prabumulih Akui Tak Bisa Kontrol Diri
-
Mendagri Dukung Penuh Percepatan Program MBG, Teken Keputusan Bersama Terkait Lokasi SPPG di Daerah
-
Penjaringan Ketua DPC PDIP Brebes Dinilai Tak Transparan, Pencalonan Cahrudin Sengaja Dijegal?
-
Bikin Riuh, Dito Ariotedjo Tiba-Tiba Tanya Ijazah Erick Thohir ke Roy Suryo
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi