Suara.com - Kepolisian Republik Indonesia (Polri) meningkatkan infrastruktur pengamanan data untuk mencegah pencurian data yang saat ini kian marak.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo mengatakan, dalam peningakatan infrastruktur keamanan, pihaknya bakal memulai dengan peningkatan Distributed Denial of Service alias DDoS.
"Tentunya beberapa sistem pengamanan lain yang harus kita siapkan, termasuk mekanisme pengamanan data dan tentunya kita harus melakukan pen-test secara berkala," kata Sigit di Kawasan Ancol, Jakarta Utara, Rabu (17/7/2024).
Listyo Sigit juga mengatakan, pengecekan secara berkala yang bakal dilakukan pihaknya.
Salah satu pengecekannya, yakni dengan mencoba menerobos sendiri sistem yang telah dimiliki Polri saat ini.
"Sistem keamanan yang sudah kita buat harus kita coba untuk kita terobos, apakah ini masih baik atau harus kita tingkatkan lagi," ucapnya.
Sigit mengaku, hal ini perlu dilakukan lantaran perkembangan kejahatan siber begitu pesat di era digitalisasi.
"Ini tentunya terus kita lakukan karena memang perkembangan kejahatan siber terus meningkat. Sehingga selalu dibuat hal-hal baru untuk bisa menerobos sistem keamanan,” jelasnya.
Sigit juga mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini telah membetuk tim Computer Security Incident Response Team alias CSIRT yang bertugas melakukan penyelidikan hingga penindakan terhadap kejahatan siber.
Baca Juga: Solusi Terdepan untuk Keamanan Siber di Indonesia dari Cisometric
"Sampai dengan pembentukan tim CISER yang bertugas untuk melakukan penyelidikan dan melakukan penindakan terhadap pelaku tindak pidana di bidang siber, tentunya dalam hal ini kami bekerja dengan rekan-rekan dari PSSN, dari BIN, maupun dari BAIS," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Dana Bagi Hasil Jakarta dari Pemerintah Pusat Dipangkas Rp15 Triliun, Pramono Siapkan Skema Ini
-
KemenPPPA Dorong Evaluasi Program Makan Bergizi Gratis Pasca Kasus Keracunan
-
BGN Enggan Bicara Sanksi untuk Dapur MBG, Malah Sebut Mereka 'Pejuang Tanah Air'
-
Agus Suparmanto Sah Pimpin PPP, Mahkamah Partai Bantah Dualisme Usai Muktamar X Ancol
-
DPRD DKI Sidak 4 Lahan Parkir Ilegal, Pemprov Kehilangan Potensi Pendapatan Rp70 M per Tahun
-
Patok di Wilayah IUP PT WKM Jadi Perkara Pidana, Pengacara: Itu Dipasang di Belakang Police Line
-
Divonis 16 Tahun! Eks Dirut Asabri Siapkan PK, Singgung Kekeliruan Hakim
-
Eks Dirut PGN Ditahan KPK! Terima Suap SGD 500 Ribu, Sempat Beri 'Uang Perkenalan'
-
Ikutilah PLN Journalist Awards 2025, Apresiasi Bagi Pewarta Penggerak Literasi Energi Nasional
-
Soal Arahan Jokowi Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Gus Yasin: PPP Selalu Sejalan dengan Pemerintah