Suara.com - Setidaknya dua orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya belum ditemukan setelah hujan lebat mengguyur wilayah timur laut Jepang, memicu banjir sungai dan tanah longsor, kata pemerintah setempat pada Jumat.
Yoshio Sato, 86, diyakini terbawa banjir Sungai Omono di Prefektur Akita dan ditemukan tewas, sementara seorang pria lainnya dilaporkan hilang di lokasi konstruksi di Yuzawa di prefektur yang sama.
Dua petugas polisi berusia 20-an di Prefektur Yamagata yang berdekatan belum ditemukan setelah tersapu mobil polisi, namun satu orang telah ditemukan dan dipastikan tewas.
Polisi prefektur Yamagata mengatakan mereka menerima panggilan darurat sekitar pukul 23.45. pada hari Kamis dari salah satu petugas yang hilang di kota Shinjo, yang keluar untuk menanggapi permintaan bantuan, mengatakan bahwa mobil yang mereka tumpangi terbawa air. Kendaraan itu kemudian ditemukan setengah tenggelam.
"Kami akan menggunakan seluruh kekuatan kami dalam misi pencarian dan penyelamatan,” kata kepala polisi prefektur Yamagata Kunio Suzuki kepada wartawan.
Pasangan tersebut tampaknya tidak membawa jaket pelampung, dan kendaraan terpisah yang mengantarkan mereka terjebak dalam tanah longsor, katanya.
Polisi Prefektur Yamagata mengatakan orang-orang yang meminta bantuan telah diselamatkan.
Di Tozawa, Yamagata, sekitar selusin orang diselamatkan oleh Pasukan Bela Diri dan otoritas prefektur setelah desa tersebut tenggelam dan terputus, menurut otoritas setempat.
Badan Meteorologi Jepang menurunkan peringatan hujan lebat di enam kota di Yamagata tetapi terus memperingatkan adanya banjir dan tanah longsor.
Baca Juga: Review 'Butterly Sleep', Film Perpaduan Unsur Korea Jepang yang Unik
“Kami telah mengirimkan SDF untuk operasi bantuan bencana. Kami akan terus mengumpulkan informasi dan menerapkan segala tindakan yang mungkin dilakukan,” kata Perdana Menteri Fumio Kishida pada pertemuan para pejabat pemerintah.
Badan Kepolisian Nasional mendirikan kantor tanggap darurat pada Jumat dini hari.
Layanan kereta peluru Yamagata Shinkansen antara stasiun Yamagata dan Shinjo telah ditangguhkan karena hujan lebat, dengan operasi dijadwalkan akan dihentikan hingga hari Sabtu.
Berita Terkait
-
Jepang Lumpuh! Banjir Rendam Rumah hingga Kereta Peluru Dihentikan Sementara
-
5 Fakta Menarik Drama Korea What Comes After Love, Comeback Lee Se Young!
-
Kisah Inspiratif Pria Jepang yang Hidup Hemat Gara-gara Tekanan dari Pekerjaan
-
Bikin Gemes! RIIZE Tampil Playful di Teaser Image Single Jepang 'Lucky'
-
Review 'Butterly Sleep', Film Perpaduan Unsur Korea Jepang yang Unik
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
Terkini
-
Sopir Angkot Cegat Mikrotrans JAK41 di Velodrome, Dishub DKI Janji Evaluasi Rute
-
Ratusan Warga Prasejahtera di Banten Sambut Bahagia Sambungan Listrik Gratis dari PLN
-
Hasto PDIP: Ibu Megawati Lebih Pilih Bendungan dan Pupuk Daripada Kereta Cepat Whoosh
-
Putri Zulkifli Hasan Sambut Putusan MK: Saatnya Suara Perempuan Lebih Kuat di Pimpinan DPR
-
Projo Tetapkan 5 Resolusi, Siap Kawal Prabowo hingga 2029 dan Dukung Indonesia Emas 2045
-
Budi Arie Bawa Gerbong Projo ke Gerindra? Sinyal Kuat Usai Lepas Logo Jokowi
-
Cinta Terlarang Berujung Maut, Polisi Tega Habisi Nyawa Dosen di Bungo
-
Dua Tahun Lalu Sakit Berat, Kini Adies Kadir Didoakan Kembali di Majelis Habib Usman Bin Yahya
-
Makna Arahan Mendagri Tito Karnavian Soal Dukungan Pemda Terhadap PSN
-
Raja Keraton Solo Pakubuwono XIII Wafat, Akhir Perjalanan Sang Pemersatu Takhta Mataram