Suara.com - Komika Arie Kriting mengungkap alasannya ikut turun aksi bersama demonstran lainnya demi mengawal putusan Mahkamah Konstitusi (MK) Nomor 60/PUU-XXII/2024 tentang ambang batas calon kepala daerah. Demonstrasi itu digelar di depan Gedung DPR RI, Jakarta pada hari ini.
Arie mengatakan, alasannya ikut dalam aksi kali ini lantaran sudah lelah dengan kondisi bangsa saat ini. Bangsa Indonesia selama ini dinilai telah dikungkung oligarki.
“Kami di sini mungkin ada beberapa teman di sini namun ada banyak yang lain di sana. Kami hadir di sini untuk aksi solidaritas, karena kami sudah capek,” katanya, di depan DPR RI, Kamis (22/8/2024).
Putusan MK Nomor 60, kata Arie, sempat membuat harapan bagi rakyat. Namun harapan yang tipis tersebut, kini terancam bakal diambil, lewat RUU Pilkada yang dibahas oleh DPR.
“Selama ini kita masih punya harapan tipis-tipis. Mudah-mudahan ada yang bisa terketuk. Tapi saat ini di depan mata kita, kita melihat dengan gamblang bagaimana wakil rakyat kita tidak mewakili suara rakyat,” kata Arie.
Arie berharap kedatangannya kemari bersama komika lainnya dapat mengetuk hati pemerintah dan DPR, agar tidak melawan putusan MK.
“Kami datang di sini untuk mengawal apa yang sudah diputuskan MK, agar bisa dilaksanakan oleh wakil rakyat kita. Kita tunjukan bahwa rakyat masih ada,” jelasnya.
“Kita tidak tidur ya teman-teman. Jadi kita akan kawal terus, kita akan kawal,” imbuhnya.
DPR Lawak
Selain Arie Kriting, komika lain yang ikut demo kawal putusan MK yakni, Bintang Emon, Mamat Alkatiri, Abdur Arsyad, Arie Kriting, dan Abdel Achrian alias Cing Abdel.
Cing Abdel melontarkan uneg-unegnya kepada DPR lewat orasi yang disampaikan di depan para demonstran.
“Kalau saya bilang Indonesia kalian bilang lawan, kalau saya bilang DPR kalian bilang lawak,” kata Abdel di depan DPR RI, Kamis.
“Indonesia, lawan. DPR lawak,” imbuh Abdel diikuti pendemo lainnya.
DPR Dijaga Ketat
Berita Terkait
-
Komika Bintang Emon, Arie Kriting hingga Abdur Kompak! Orasi Cing Abdel di Demo Kawal Putusan MK: DPR Lawak!
-
'Raja Alim Raja Disembah', Masinton PDIP: Anak-anak Muda Turunlah ke Jalan, Selamatkan Republikmu!
-
Guru Besar hingga Aktivis Demo Depan MK: Baleg Pembangkang Konstitusi, Jangan Tafsir Lagi Putusan MK!
-
Gedung DPR Trending Topic! Video Lawas Mahasiswa Diduduki Parlemen Viral Lagi: Tragedi 98 Bakal Terulang?
Terpopuler
- 6 Rekomendasi Mobil Bekas Kabin Luas di Bawah 90 Juta, Nyaman dan Bertenaga
- 4 Daftar Mobil Bekas Pertama yang Aman dan Mudah Dikendalikan Pemula
- Dua Rekrutan Anyar Chelsea Muak dengan Enzo Maresca, Stamford Bridge Memanas
- 6 Shio Ini Diramal Paling Beruntung dan Makmur Pada 11 Desember 2025, Cek Kamu Salah Satunya?
- Kode Redeem FC Mobile 10 Desember 2025: Siap Klaim Nedved dan Gems Melimpah untuk Player F2P
Pilihan
-
Rencana KBMI I Dihapus, OJK Minta Bank-bank Kecil Jangan Terburu-buru!
-
4 Rekomendasi HP 5G Murah Terbaik: Baterai Badak dan Chipset Gahar Desember 2025
-
Entitas Usaha Astra Group Buka Suara Usai Tambang Emas Miliknya Picu Bencana Banjir Sumatera
-
PT Titan Infra Sejahtera: Bisnis, Profil Pemilik, Direksi, dan Prospek Saham
-
OJK: Kecurangan di Industri Keuangan Semakin Canggih
Terkini
-
Hujan Deras Lumpuhkan Tiga Koridor Transjakarta, Rute Dialihkan karena Pohon Tumbang
-
Eksekusi Brutal Dua Matel di Kalibata: Bagaimana Semua Jejak Lenyap?
-
Pengamat: Usulan Kapolri Dipilih Langsung Presiden Masuk Akal, DPR Justru Ganggu Check and Balances
-
3 Santriwati Hanyut Sungai Lusi Ditemukan Meninggal, Total Korban Jiwa Menjadi Lima
-
Pilkada Kembali ke DPRD: Solusi Hemat Anggaran atau Kemunduran Demokrasi?
-
Muncul Perkap Anggota Polri Bisa Jabat di 17 Kementerian/Lembaga, Ini Respons Komisi III DPR
-
Polisi Ungkap Pemicu Kebakaran Maut Terra Drone: Akibat Baterai 30.000 mAh Jatuh
-
18 Hari Mengungsi, Korban Banjir Pidie Jaya Butuh Tenda untuk Kembali ke Kampung Halaman
-
Perpol Baru Izinkan Polisi Aktif Isi Jabatan Sipil, Kok Berbeda dengan Putusan MK?
-
Kuasa Hukum: Banyak Pasal Dipreteli Polisi dalam Kasus Penembakan 5 Petani Bengkulu Selatan