Suara.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno memastikan kasus dugaan pelecehan seksual oleh Sekretaris Dinas Pariwisata Maluku akan diinvestigasi. Dia menekankan, bila pelaku terbukti melakukan pelanggaran, maka harus mendapatkan hukuman.
Diketahui, pelaku berinisial SS itu dikabarkan melakukan pelecehan seksual kepada seorang siswi SMK yang tengah magang di Dinas Pariwisata Maluku. Pelaku mengajak korban lakukan hubungan badan dan memberi iming-iming sejumlah uang untuk tutup mulut.
"Kasus pelecehan ini harus segera ditangani dengan baik dan seandainya ada pelanggaran tentunya harus diberikan sanksi, termasuk sanksi hukum. Supaya ini tidak berulang dan ada efek jera," kata Sandi, ditemui di Jakarta, Selasa (10/9/2024).
Dia menegaskan bahwa kasus pelecehan seksual tidak bisa dianggap remeh karena bisa berdampak terhadap keberlanjutan pariwisata Tanah Air.
"Kami tidak akan menganggap remeh terhadap kasus-kasus ini karena kalau tidak ditangani dengan baik akan mencoreng wajah pariwisata dan ekonomi kreatif," imbuhnya.
Sandi mengaku prihatin dengan kasus tersebut. Sebab, menurutnya, Kemenparekraf selalu memastikan pelaksanaan program-program yang ramah perempuan, Desa Wisata ramah perempuan, serta menggelar UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism untuk memperkuat kesetaraan gender di sektor parekraf.
"Ini menunjukan kepedulian kami di Kemenparekraf dan seluruh Dinas Pariwisata di daerah terhadap isu-isu pemberdayaan perempuan," ujar mantan Wakil Gubernur Jakarta tersebut.
Sementara itu, pihak keluarga korban dikabarkan telah melaporkan terduga pelaku SS ke kepolisian di Maluku.
Diberitakan sebelumnya, SS diduga lakukan pelecehan seksual kepada korban AK di kantor Dinas Pariwisata Maluku pada Jumat (6/9) lalu.
Baca Juga: Diduga Milik Gibran, Akun Fufufafa Lakukan Pelecehan Terhadap Artis dan Tokoh Perempuan Indonesia
Pelaku juga membujuk korban agar mau berhubungan badan dengannya dengan memberikan iming-iming berupa baju dan sepatu serta sejumlah uang untuk tutup mulut.
Berita Terkait
-
Diduga Milik Gibran, Akun Fufufafa Lakukan Pelecehan Terhadap Artis dan Tokoh Perempuan Indonesia
-
Lawan Pelecehan, Mengapa Anak-Anak Menjadi Pelaku Kekerasan Seksual?
-
Anies Baswedan Dirikan Parpol Baru? Sandiaga Uno: Kami Pernah Bahas saat Pimpin Jakarta
-
4 Selebriti yang Jadi Korban Pelecehan Akun Fufufafa: Syahrini sampai Cinta Laura
-
Nama Syahrini Trending Diduga Dilecehkan Akun Fufufafa, Netizen: Bisa Lapor?
Terpopuler
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Sepatu Lokal Senyaman Skechers, Tanpa Tali untuk Jalan Kaki Lansia
- 9 Sepatu Puma yang Diskon di Sports Station, Harga Mulai Rp300 Ribuan
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- 5 Sepatu New Balance yang Diskon 50% di Foot Locker Sambut Akhir Tahun
Pilihan
-
In This Economy: Banyolan Gen Z Hadapi Anomali Biaya Hidup di Sepanjang 2025
-
Ramalan Menkeu Purbaya soal IHSG Tembus 9.000 di Akhir Tahun Gagal Total
-
Tor Monitor! Ini Daftar Saham IPO Paling Gacor di 2025
-
Daftar Saham IPO Paling Boncos di 2025
-
4 HP Snapdragon Paling Murah Terbaru 2025 Mulai Harga 2 Jutaan, Cocok untuk Daily Driver
Terkini
-
Kado Kemanusiaan dari Bundaran HI: Warga Jakarta Donasi Rp3,1 Miliar untuk Korban Bencana di Sumatra
-
Wali Kota Hasto Pasang Target Jam 2 Dini Hari Sampah Malam Tahun Baru di Kota Jogja Sudah Bersih
-
Bundaran HI Jadi Lautan Manusia, Pesta Kembang Api Tetap Hiasi Langit Penghujung Tahun Ibu Kota
-
Polisi Berkuda Polri Jaga Monas di Malam Tahun Baru, Warga Antusias hingga Antre Foto
-
Ogah Terjebak Macet, Wali Kota Jogja Pilih Naik Motor Pantau Keramaian Malam Tahun Baru
-
Malam Tahun Baru di Bundaran HI Dijaga Ketat, 10 K-9 Diterjunkan Amankan Keramaian
-
Kapolri: Warga Patuh Tanpa Kembang Api, Doa Bersama Dominasi Malam Tahun Baru
-
8 Anak Terpisah dengan Keluarga di Malioboro, Wali Kota Jogja: Bisa Ditemukan Kurang dari 15 Menit
-
Menko Polkam Pastikan Malam Tahun Baru Aman: Tak Ada Kejadian Menonjol dari Papua hingga Lampung
-
Gus Ipul Pastikan BLTS Rp900 Ribu Jangkau Warga Terdampak Bencana di Sumatra