Suara.com - Beredar di media sosial sebuah video dengan narasi banjir mirip tsunami menghanyutkan mobil serta bangunan di Jeddah hingga Mekkah, Arab Saudi. Video tersebut diunggah oleh sebuah kanal Youtube pada 5 September 2024 lalu.
Berikut narasi yang disampaikan:
ARAB SAUDI TIBA-TIBA BANJIR SEPERTI JEDDAH-MEKKAH HARI INI!! SAPU SEMUA MOBIL DAN BANGUNAN.
Pray for Mekkah – Jeddah!! Semua hanyut.. Seperti Tsunami … Hari ini 5/9/2024.
Lantas benarkah narasi tersebut?
Penjelasan
Setelah ditelusuri oleh tim cek fakta Suara.com, banjir yang terjadi di Jeddah adalah kejadian di masa lampau tepatnya pada bulan November 2022. Dilansir dari artikel CNN pada 25 November 2022 yang berjudul “KJRI soal Banjir di Jeddah: Tak Sedahsyat Seperti di Medsos”, dituliskan bahwa Konsul Jenderal Republik Indonesia (KJRI) Jeddah, Eko Hartono, membeberkan banjir yang melanda salah satu kota di Arab Saudi itu tak besar.
Pada sumber terkait tidak dijelaskan bahwa banjir tersebut seperti tsunami bahkan menyebabkan tersapunya mobil dan bangunan di Jeddah. Selain itu, pada referensi berikutnya ditemukan bukti bahwa salah satu sumber gambar yang digunakan untuk manipulasi gambar pratinjau adalah banjir yang terjadi di Kenya.
Kesimpulan
Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa klaim yang menyatakan telah terjadi banjir mirip tsunami yang menyebabkan tersapunya mobil dan bangunan di Jeddah-Mekkah pada 5 September 2024 adalah tidak benar atau hoaks.
Baca Juga: CEK FAKTA: Mpox Sudah Menginfeksi 5 Persen Penduduk Papua Nugini
Berita Terkait
-
Cek Fakta: Bikin Heboh Dunia, Cristiano Ronaldo Hampiri Kiper Timnas Maarten Paes di Ruang Ganti
-
Cek Fakta: Winger Manchester United Gemparkan Publik, Ibu Antony Santos Beberkan Anaknya Berdarah Indonesia
-
Cek Fakta: Mobil Presiden Jokowi Dihadang Massa
-
Shin Tae-yong Jamin Timnas Indonesia Main Lebih Ganas Lawan Australia
-
CEK FAKTA: Mpox Sudah Menginfeksi 5 Persen Penduduk Papua Nugini
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Kemendagri Batalkan Mutasi Kepala SMPN 1 Prabumulih, Wali Kota Arlan Terancam Sanksi
-
DPW dan DPC PPP dari 33 Provinsi Deklarasi Dukung M Mardiono Jadi Ketua Umum
-
Menteri HAM Natalius Pigai Sebut Orang Hilang 'Belum Terlihat', YLBHI Murka: Denial!
-
Dari Dirut Sampai Direktur, Jajaran BPR Jepara Artha Kini Kompak Pakai Rompi Oranye
-
Pemeriksaan Super Panjang, Hilman Latief Dicecar KPK Hampir 12 Jam soal Kuota Haji
-
Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Polisi Ungkap Alasan Bima Permana Dagang Barongsai di Malang
-
Tito Karnavian: Satpol PP Harus Humanis, Bukan Jadi Sumber Ketakutan
-
Wamenkum Sebut Gegara Salah Istilah RUU Perampasan Aset Bisa Molor, 'Entah Kapan Selesainya'
-
'Abuse of Power?' Kemendagri Sebut Wali Kota Arlan Langgar Aturan Copot Kepala SMP 1 Prabumulih
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu