Suara.com - Sebanyak dua RT di wilayah Duri Kepa, Kebon Jeruk, Jakarta Barat terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur Jakarta pada Kamis (12/9/2024) malam.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBP) DKI Jakarta, dua RT yang terendam banjir mencapai ketinggian 40 cm.
"Duri Kepa 2 RT, ketinggiannya 40 cm. Penyebab curah hujan tinggi," kata Kepala Pelaksana BPBD Jakarta Isnawa Adji saat dihubungi Suara.com, Jumat (13/9/2024).
Meski demikian, hingga pukul 04.00 WIB tadi, telah ada beberapa RT yang telah surut setelah sebelumnya terendam.
"Satu RT di Sukabumi Utara, 2 RT di Sukabumi Selatan, 1 RT di Lubang Buaya," jelasnya.
Selain pemukiman penduduk, banjir juga sempat menggenang di beberapa ruas jalan Jakarta, diantaranya Jalan Raya Ciledug atau di perempatan Seskoal, Cipulir, Jakarta Selatan.
Kemudian Jalan Prapanca, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan Jalan Kemang Raya, Bangka, Mampang Prapatan, Jakarta Selatan.
"Ketiga ruas jalan tersebut sempat tergenang namun saat ini sudah surut," katannya.
Sementara itu, hujan terus mengguyur wilayah Jabodetabek pada Kamis (12/9/2024) sore hingga memasuki pergantian hari di sejumlah wilayah.
Baca Juga: Serba-Serbi Awan Arcus atau Awan Tsunami yang Muncul Kala Peralihan Musim, Hati-hati Angin Ribut!
Menurut info peringatan dini cuaca BMKG per pukul 23.35 WIB, hujan berintensitas sedang hingga lebat berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Kota Jakarta Barat, sebagian kecil di Jakarta Timur, Jakata Utara, Jakarta Pusat, dan Kepulauan Seribu.
Kemudian untuk wilayah penyangga, potensi hujan juga terjadi di wilayah Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan. Sedangkan, untuk wilayah Kota Bogor hanya sebagian saja.
Peneliti klimatologi di BRIN Erma Yulihastin menyebut hujan yang terjadi di Jakarta, Depok dan Bogor dihasilkan dari penjalaran konveksi yang terbentuk di Laut Jawa dan Sumatera.
"Hujan terpantau di Jakarta, Depok, Bogor, dari sore hingga tengah malam. Hujan ini dihasilkan dari penjalaran konveksi yang sebelumnya terbentuk di laut Jawa dan Sumatra," cuitnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
-
BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
-
PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik