Suara.com - Hizbullah mengumumkan pada hari Rabu kematian seorang komandan, beberapa jam setelah tentara Israel mengatakan telah membunuhnya dalam sebuah serangan di pinggiran selatan Beirut yang menurut otoritas Lebanon menewaskan enam orang.
Dalam sebuah pernyataan, kelompok yang didukung Iran itu mengumumkan kematian komandan Ibrahim Mohammed Kobeissi, yang mati syahid di jalan menuju Yerusalem, frasa yang digunakan Hizbullah untuk merujuk pada para pejuang yang tewas akibat serangan Israel.
Pada hari Selasa, tentara Israel mengatakan telah membunuh Ibrahim Mohammed Kobeissi, komandan jaringan rudal dan roket organisasi teroris Hizbullah.
Kementerian kesehatan Lebanon mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa "serangan musuh Israel di Ghobeiri di pinggiran selatan Beirut menewaskan enam orang dan melukai 15 orang".
Militer Israel mengatakan Kobeissi memimpin beberapa unit roket, termasuk unit rudal berpemandu presisi, dan terkena serangan bersama dengan komandan lain dari pasukan rudal dan roket Hizbullah.
"Kobeissi merupakan sumber pengetahuan penting di bidang rudal dan memiliki hubungan dekat dengan para pemimpin militer senior Hizbullah," katanya.
Juru bicara militer Israel, Laksamana Muda Daniel Hagari, mengatakan dalam jumpa pers bahwa sedikitnya dua komandan lain dari pasukan Kobeissi juga dihilangkan.
Serangan itu terjadi sehari setelah Israel mengatakan telah melancarkan "serangan terarah" lainnya di pinggiran selatan Beirut.
Hizbullah mengatakan Ali Karake, orang ketiga yang memegang komando, masih hidup dan telah pindah ke tempat yang aman setelah seorang sumber yang dekat dengan kelompok itu mengatakan kepada AFP bahwa serangan pada hari Senin telah menargetkannya.
Hizbullah dan musuh bebuyutannya, Israel, telah saling tembak lintas batas hampir setiap hari sejak perang Gaza meletus Oktober tahun lalu.
Namun, kekerasan telah meningkat secara dramatis dalam beberapa hari terakhir, yang menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya perang habis-habisan.
Berita Terkait
-
Sejarah Pertumpahan Darah Israel vs Hizbullah
-
Memanasnya Konflik Israel-Hizbullah Berpotensi Menyeret Iran dan Amerika Serikat
-
"Deklarasi Perang" Nasrallah Bersumpah Membalas Serangan Israel, Eskalasi Konflik di Depan Mata?
-
Harga Minyak Naik Akibat Ketegangan di Timur Tengah
-
Pagi Tadi Jet Tempur Israel Luncurkan Serangan di Wilayah Selatan dan Timur Lebanon, Ini Yang Terjadi
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat