Suara.com - Selasa pagi tadi jet tempur Israel meluncurkan sejumlah serangan di wilayah Selatan dan Timur Lebanon. Akibatnya satu keluarga tewas.
Berdasarkan informasi dari kantor berita resmi Lebanon, NNA, Israel mengintensifkan serangan udara ke Provinsi Baalbek-Hermel di Lebanon timur.
Hal itu tentunya memaksa penduduk untuk mengungsi secara massal ke daerah-daerah terdekat. Mereka berlindung di masjid dan aula.
NNA menyebutkan bahwa, dalam satu serangan udara, satu keluarga tewas dan masih berada di bawah reruntuhan. Belum ada keterangan terperinci mengenai berapa banyak orang yang tewas.
Pesawat tempur Israel juga menyerang beberapa daerah di Lebanon selatan, termasuk ke desa Kafr Dounine dan Sultaniyeh.
Sementara itu, kelompok Hizbullah mengatakan pihaknya meluncurkan enam serangan rudal ke arah instalasi militer di Israel utara, termasuk dua lapangan udara dan satu pabrik bahan peledak.
Kelompok itu mengatakan bahwa serangan dilancarkan untuk mendukung "rakyat Palestina di Gaza dan atas perlawanan berani mereka, serta untuk mempertahankan Lebanon."
Israel sejak Senin (23/9) pagi melancarkan serangkaian serangan udara ke Lebanon selatan dan timur, yang menurut otoritas kesehatan Lebanon telah menewaskan 492 orang, termasuk 35 anak, dan melukai 1.645 lainnya.
Gempuran Israel juga memaksa ribuan warga sipil meninggalkan rumah untuk menyelamatkan diri.
Baca Juga: Update Serangan Udara Israel di Lebanon: Komandan Lapangan Hamas Hussein Mahmoud al-Nader Tewas
Hizbullah dan Israel terlibat dalam perang lintas batas sejak Israel memulai Israel di Gaza.
Gempuran Israel di Gaza telah menewaskan lebih dari 41.400 orang, yang sebagian besar adalah perempuan dan anak-anak, menyusul serangan lintas batas dari kelompok Hamas pada 7 Oktober tahun lalu.
Dengan meningkatkan serangan ke Lebanon, Israel dianggap mengabaikan peringatan dari masyarakat internasional bahwa serangan-serangan tersebut dapat memperluas konflik Gaza ke wilayah lain. [Antara].
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra