Suara.com - Meutya Hafid, politikus dari Golkar menjadi salah satu tokoh yang diundang oleh Prabowo Subianto ke kediamannya. Kemunculannya di kediaman Prabowo menimbulkan spekulasi dan pertanyaan, Meutya Hafid menteri apa?
Meutya Hafid mengungkap bahwa belum dapat membocorkan isi diskusinya dengan Presiden terpilih Prabowo Subianto. Menurutnya, ia hanya mendiskusikan hal-hal yang sesuai bidangnya. Namun, ia menegaskan bahwa dirinya siap mendukung pemerintahan Prabowo-Gibran ke depannya.
Setelah pertemuan tersebut, semakin kuat isu yang menyebutkan Meutya Hafid akan mengisi jabatan Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) di masa pemerintahan Presiden Prabowo-Gibran periode tahun 2024-2029. Jika benar ia mengisi jabatan tersebut, maka Meutya Hafid akan menggeser Budi Arie Setiadi yang saat ini masih menjabat sebagai Menkominfo.
Profil Meutya Hafid
Terkait Meutya Hafid calon menteri apa tidak dapat terjawab secara jelas. Kita hanya bisa mendapatkan jawabannya apabila sudah diumumkan secara remi oleh Prabowo-Gibran paska pelantikan. Namun, akankah dia cocok berperan sebagai Menteri Kominfo? Cek profilnya di sini.
Meutya Hafid merupakan politikus dan Wakil Ketua Umum Partai Golkar. Di tahun 2019-2024, Meutya Hafid menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI. Sebelum terjun ke dunia politik, Meutya Hafid merupakan jurnalis di MetroTV.
Meutya Hafid pernah diculik dan disandera oleh sekelompok pria bersenjata ketika sedang bertugas di Irak. Ia dan rekan juru kamera Bernama Budiyanto disandera tanggal 18 Februari 2005 dan dibebaskan pada 21 Februari 2005. Dua tahun kemudian, tepatnya pada 28 September 2007, Meutya merilis buku yang mengisahkan pengalamannya menjadi sandera. Buku tersebut berjudul 168 jam dalam sandera.
Pemilik nama lengkap Meutya Viada Hafid ini mulai terjun ke dunia plitik tahun 2010. Ia memulainya dengan mencalonkan iri sebagai calon Walikota Binjai periode tahun 2010-2015.
Meutya berhasil masuk ke lingkungan DPR dengan menjadi anggota DPR antar Waktu dari Partai Golkar, menggantikan Burhanudin Napitupulu yang meninggal dunia. Meutya lalu pindah ke Komisi I yang menangani bidang pertahanan, luar negeri, komunikasi, dan informasi yang cocok dengan latar belakangnya sampai tahun 2014. Di tahun 2019, Meutya menjabat sebagai Ketua Komisi I DPR RI.
Baca Juga: Jelang Pelantikan Prabowo, Sandiaga Uno Akui Belum Dapat Tawaran Menteri
Demikian informasi untuk menjawab spekulasi publik tentang Meutya Hafid menteri apa di kabinet Prabowo-Gibran. Memamng masih belum ada kepastian. Akan tetapi, jika benar sesuai isu yang beredar bahwa ia akan menjadi Menkominfo, itu artinya ia menduduki jabatan yang sesuai latar belakangnya. Menjabat sebagai ketua Komisi I DPR RI berarti ia menangani bidang pertahanan, hubungan internasional, komunikasi, informasi, dan intelijen.
Kontributor : Mutaya Saroh
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Prabowo Berpidato Ketiga di Sidang Majelis Umum PBB, Bicara Usai Donald Trump
-
Diusir Usai Gunakan Baju Bendera Palestina, Legislator Belanda Ganti Baju dengan Corak Semangka
-
Ribuan Buruh Kepung DPR Hari Ini, 5.367 Aparat Dikerahkan Amankan Aksi Tolak Upah Murah!
-
Heboh Surat Kuota Pendamping Desa Beredar, DPW PAN Jabar Tegaskan Hoaks dan Bentuk Tim Investigasi
-
Viral Usai Lempar Gagang Mikrofon, Ini Permintaan Maaf Lengkap Kepala Kanwil Kemenag NTB
-
Kena Serangan Siber, Bandara di Eropa Lumpuh Selama Satu Hari
-
Presiden Naikkan Gaji Guru dan Dosen ASN, DPR Ingatkan Nasib Honorer Gajinya Masih Rp 300.000
-
DPR Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka Korupsi Haji: Kejahatan Merampas Hak Umat Beribadah!
-
KPK Bantah Intervensi dari Istana Gegara Belum Tetapkan Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Kuota Haji
-
Skandal DPRD Gorontalo: "Rampok Uang Negara" dan Selingkuh, Anggota PDIP Ini Langsung Dipecat!