Suara.com - Mochamad Iriawan, yang lebih dikenal sebagai Iwan Bule, resmi ditunjuk sebagai Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) oleh Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pada Senin, 4 November 2024. Pengangkatan tersebut diputuskan dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Pertamina yang diadakan pada hari yang sama.
Penunjukan Iwan Bule ini menggantikan Simon Aloysius Mantiri, yang kini menduduki jabatan sebagai Direktur Utama Pertamina, menggantikan Nicke Widyawati. Keputusan terkait perombakan ini tercantum dalam SK-258/MBU/11/2024 dan SK-259/MBU/11/2024 mengenai pemberhentian serta pengangkatan anggota Dewan Komisaris dan Direksi PT Pertamina (Persero). Selain Iwan Bule sebagai Komisaris Utama, Dony Oskaria ditunjuk sebagai Wakil Komisaris Utama, sedangkan Raden Adjeng Sondaryani menjadi Komisaris Independen dan Simon Aloysius Mantiri sebagai Direktur Utama.
Fadjar Djoko Santoso, Vice President Corporate Communication PT Pertamina (Persero), menegaskan bahwa pengangkatan dan pemberhentian pejabat BUMN, termasuk di Pertamina, merupakan hak prerogatif pemerintah yang diwakili oleh Menteri BUMN sebagai pemegang saham utama.
Latar Belakang Pendidikan Iwan Bule
Iwan Bule mendapat perhatian publik karena latar belakang pendidikannya yang dianggap mendukung kredibilitasnya dalam memimpin. Lahir di Tanah Abang, Jakarta Pusat, pada 31 Maret 1962, ia menyelesaikan pendidikan di Akademi Kepolisian (Akpol) pada tahun 1984 dan melanjutkan pendidikannya di beberapa lembaga bergengsi, termasuk:
- Pendidikan dan Pelatihan Ilmu Kepolisian (PTIK) pada 1993
- Sekolah Staf dan Pimpinan Polri (SESPIM) pada 1998
- SESPATI XIII pada 2007
- Program PPSA Lembaga Ketahanan Nasional (LEMHANNAS) pada 2012
Di samping pendidikan formal tersebut, Iwan Bule juga mengikuti berbagai pelatihan kepolisian yang memperdalam keahliannya di bidang keamanan dan manajemen. Beragam pengalaman pendidikan ini menjadi sorotan publik, mengingat jabatan Komisaris Utama Pertamina membutuhkan kombinasi pemahaman manajemen dan keterampilan kepemimpinan yang baik.
Karier di Kepolisian Iwan Bule
Karier Iwan Bule di Polri dimulai saat menjabat sebagai Kapolres Tegal pada 2001. Setelah itu, ia terus meniti karier dengan menjabat di sejumlah posisi penting, antara lain:
- Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya pada 2008
- Wadir I/Kamtranas Bareskrim Polri pada 2009
- Kapolda Nusa Tenggara Barat pada 2012
- Kapolda Jawa Barat pada 2013
- Kapolda Metro Jaya pada 2016
- Asisten Operasi (Asops) Kapolri pada 2017
Puncak kariernya di kepolisian tercapai pada 2018 ketika ia dilantik sebagai Komisaris Jenderal Polisi, posisi yang menegaskan pengalaman panjangnya dalam institusi kepolisian sebelum akhirnya beralih ke peran strategis di PT Pertamina (Persero).
Kontributor : Rishna Maulina Pratama
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
Terkini
-
Suyudi-Dedi Prasetyo Calon Kuat, Seabrek 'Dosa' Era Kapolri Listyo Mesti Ditanggung Penerusnya!
-
Tiga Mahasiswa Dinyatakan Hilang, Polda Metro Jaya Buka Posko Pengaduan
-
Isu Listyo Sigit Diganti, ISESS Warning Keras: Jangan Pilih Kapolri dengan Masa Jabatan Panjang
-
'Ganti Kapolri' Trending, Data INDEF Ungkap Badai Kemarahan Publik di X dan TikTok, Ini Datanya
-
Marak Pencurian Kabel Traffic Light di Jakarta, Pramono Ogah Penjarakan Pelaku: Humanisme Penting!
-
Gigit Jari! Bansos Disetop Imbas Ribuan Warga Serang Banten 'Dibudaki' Judol, Termasuk Belasan ASN
-
Cegah Siswa Keracunan, BGN Ajari Penjamah di Mimika soal MBG: Diiming-imingi Sertifikat Hygiene!
-
Isu Pergantian Kapolri, Pengamat Sebut Rekam Jejak Hingga Sensitivitas Sosial Jadi Parameter
-
Pengamat Sebut Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Punya Tantangan untuk Reformasi Polri
-
Duit 'Panas' Korupsi Haji, A'wan PBNU Desak KPK Segera Tetapkan Tersangka: Jangan Bikin Resah NU!